Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Manokwari, 3 tahun (episode 2)

 Tahun 1998.... Selain ke pantai, kami bertiga pernah juga mencoba menyusuri jalan yang menembus gunung meja. Rute dimulai dari jalan didekat lapangan bola korem, lanjut keatas. Suasana sangat sepi, hanya terdengar suara burung dan hembusan angin. Di kanan dan kiri, pohon-pohon tinggi menjulang. Di gunung meja ini terdapat tempat, yang kalau kita berdiri ditempat tersebut, akan terlihat Kota Manokwari dan keindahan teluk Doreri. Setelah menyusuri, hampir 2 jam, sampailah di ujung jalan dekat kampus Uncen. Diteluk Doreri terdapat 2 pulau, yakni Pulau Mansinam dan Pulau Lemon. Kalau pulau mansinam sudah pernah dikunjungi, sedangkan pulau lemon belum pernah. Pulau Mansinam, kurang lebih 6 km dari kota manokwari. dapat ditempuh dengan perahu melalui pelabuhan di Jalan pasir Putih, sekitar 10 atau 15 menit. Pulau ini merupakan destinasi wisata religi umat kristen karena Ottow dan Gaisller membawa penyebaran injil pertama kali di Papua melalui pulau Mansinam.   Pasar kaget keti...

Manokwari, 3 tahun (episode 1)

Desember 1997... Setelah turun dari pesawat di Bandar Udara Rendani, kemudian menelusuri jalan di kaki pegunungan Arfak, lanjut melewati Terminal/Pasar Wosi, sampailah di tempat kerja di Jalan Yos Sudarso. Kantornya persis disamping gedung DPRD (waktu itu). Di Papua banyak sekali jalan dengan nama jalan Yos Sudarso. Sementara tinggal di rumah dinas yang lokasinya berada di lereng gunung meja, disebelah Korem (waktu itu), dekat masjid dan lapangan bola Korem. Di rumah dinas ini, kita harus menampung air terlebih dahulu untuk keperluan mandi, cuci dll. Akhirnya diputuskan mencari kost yang gampang air nya. Air disini tidak boleh langsung diminum setelah dimasak pertama kali, harus diendapkan dulu karena masih terdapat karangnya.  Dapatlah kost di ujung jalan gunung merapi, di Fanindi, dekat SMP N 1 Manokwari. Kami tinggal di lantai 2 karena yang lantai 1 ditempati oleh yang punya rumah. Rumah dengan konstruksi kayu (kayu besi katanya).  Tiap hari ke kantor,  kami bertiga, j...

Manokwari, baru tiba

Tidak pernah terpikirkan, bahkan belum pernah muncul dalam bayangan saya. Letaknya dimana, seperti apa kotanya, penduduknya bagaimana, makanannya apa, ramai atau tidak dll, berkecamuk di kepala. Akhirnya, tibalah waktunya berangkat, tahun 1997.... Manokwari yang pernah saya ketahui dan kenal, pertama kali ke Manokwari kalau tidak salah bulan Desember 1997. Pada tahun itu belum ada pesawat dari Jakarta yang langsung menuju Manokwari. Dari Jakarta harus ke Biak terlebih dahulu.  Dari Jakarta (pagi hari kurang lebih jam 05.00 dari rumah jam 3, shalat subuh di pesawat) naik pesawat menuju Manado, transit (ganti pesawat) di Makassar, ganti dengan pesawat yang menuju Jayapura. Transit di Ambon, Sorong dan Biak. Tiba di Bandar Udara Frans Kaisiepo, Biak, sudah sore. Sudah tidak ada lagi penerbangan ke Manokwari. Pengalaman yang luar biasa, belum pernah naik pesawat, sekalinya naik pesawat, dari pagi sampai sore.      Akhirnya diputuskan menginap di Biak, menginap di rumah d...

Parkir Inap Kendaraan Roda 4 di Stasiun

Salah satu layanan yang diberikan oleh pengelola Stasiun adalah menyediakan adanya Parkir Inap. Parkir inap memberikan kemudahan bagi penumpang kereta akan bepergian cukup lama dengan membawa mobil ke stasiun kereta. Ada beberapa alasan menitipkan mobilnya di Stasiun antara lain : 1. Mungkin kalau kendaraan roda 4 nya ditinggal di rumah malah was-was karena tidak ada yang menjaga/mengawasi. 2. Mungkin alasan kepraktisan (tidak perlu mencari/menyewa kendaraan) untuk pergi ke stasiun. Yang pernah saya ketahui dan pernah mencoba parkir inap di stasiun adalah : 1. Stasiun Bogor. Lokasi parkir di sebelah kanan Stasiun atau sebelah barat stasiun tepat nya di pintu masuk stasiun yang berada di jalan mayor oking. Untuk parkir mobil lumayan luas dan tertutup karena berada dibawah parkir susun stasiun. Biaya parkir, lumayan murah karena ada batas maksimal untuk parkir inap. 2. Stasiun Gambir. Lokasi parkir di sebelah utara Stasiun dekat dengan Pintu Utara Stasiun Gambir.   Untuk parkir ...

Tes Covid 19, Salah Satu Syarat Naik Kereta

Untuk naik kereta jarak jauh, penumpang wajib mengikuti salah satu metode tes yang disediakan di beberapa Stasiun keberangkatan. Metode tes Covid-19 yang disediakan antara lain : 1. Tes GeNose C19 : masa berlaku 1 X 24 Jam, Rp. 30.000,- 2. Tes RT-PCR : masa berlaku 3 X 24 Jam, (lupa nanyain) 3. Rapid Tes Antigen : masa berlaku 3 X 24 Jam, Rp.105.000,- Perbedaan tes tersebut adalah masa berlaku hasil pemeriksaan  Untuk yang akan ikut, jangan lupa untuk membawa : 1. KTP Asli 2. Tiket atau kode booking kereta Salah satu stasiun yang saya ketahui menyediakan tes tersebut yakni Statiun Kereta Api Gambir. Lokasi tes nya berada di dekat Parkir Inap Kendaraan (Pintu Utara Stasiun Gambir). Tahapan : 1. Ambil nomor antrian 2. Melakukan pembayaran dengan menunjukkan KTP dan Tiket (Kode booking) 3. Melakukan Tes 4. Tunggu hasil Diantara 3 metode tes tersebut yang sangat ramai diminati penumpang kereta api adalah metide tes GeNose C19, mungkin karena harga nya yang murah dan cara tes nya yang m...