Karena Seragam

"Bapak, kerja di Kemenkeu ya? " tanya seseorang disebelah saya ketika sedang membeli tempe mendoan di Cilebut. 

"Betul, pak, " jawabku. 

Mungkin dia mengenali dari seragam hari senin yang saya kenakan ini. Sehingga orang langsung tahu, saya bekerja dimana. 

"Banyak yang korupsi ya, pak,? " tanyanya lagi. 

"Gak juga pak, kalau korupsi uang yang bapak maksud, mungkin hanya beberapa oknum pak," jelasku. 

"Orang yang gak cukup dengan penghasilannya pak, lalu kalau dia ada niat dan kesempatan serta bujuk rayu dari pihak lain, bisa saja korupsi, pak, ini terjadi gak cuma di Kemenkeu," lanjut ku. "Mungkin di setiap instansi pemerintah dan swasta, ada juga, pak."

Terjadilah obrolan sambil menunggu tempe mendoannya selesai digoreng. 

Lalu dia bertanya,"Bapak kerja di kantor apa? "

Wah ini yang agak susah menjelaskan karena tidak setiap orang tahu dan kenal kantorku. Akhirnya saya cari yang paling sederhana, menjelaskan, "Sayankerja di KPPN Bogor, pak, kalau orang lama lebih kenal KPKN atau KBN, harap maklum, pak, namanya beberapa kali berganti. Nah tugasnya kalau ada keluarga Bapak yang menjadi Polisi, anggota TNI, pegawai kementerian, gajinya disalurkan melalui kantor tempat saya bekerja, singkatnya bayar gaji PNS, pak."

"Ooo, " sahut bapaknya sambil manggut-manggut. 

Mungkin Bapak pernah dengar dana desa, nah dana nya disalurkan melalui kantor saya juga, "lanjut ku. 

" Saya duluan pak, tempenya sudah selesai, nanti lain waktu kalau ketemu, bisa disambung lagi, pak, "kata bapak itu. 

" Baik, pak, "jawabku.

Wah, obrolan agak lama, belum sempat kenalan, namanya siapa. Ya, namanya lupa. 

Obrolan yang berasal dari sebuah identitas, pakaian seragam. 

Seragam adalah sebuah identitas, selain memberi rasa disiplin, menghilangkan sekat, mengurangi biaya pakaian kerja karena gak perlu macam-macam dan lebih fokus bekerja karena tidak ada lagi yang membahas mengenai pakaian kerja yang akan dikenakan. Seragam membuat orang mudah/dapat dikenali, bekerja atau belajar dimana. Seragam Polri, TNI, seragam sekolah, tak terkecuali seragam Kemenkeu. Sekarang setiap senin dan rabu, pegawai Kemenkeu wajib menggunakan seragam yang ada tulisan dan logo Kemenkeu. 



Kalau, nanti ada yang bertanya atau mungkin menyindir, sambil menyebut institusi, ya, gak apa-apa. Palingan dijawab dengan sopan, gak perlu tersindir, kan kita tidak melakukannya. Kalau nanti ada yang bilang penghasilannya besar, ya, tinggal di amini saja. Kemungkinan mereka tidak tahu dan hanya dapat info sepihak dari medsos. 

Padahal di Kementerian/Lembaga lain, penghasilannya gak kalah besar, hanya gak pernah ke blow up saja, penghasilan K/L tersebut. 

Tetap pakai seragam, jangan sembunyikan identitas kita dan tetap bangga. 

Sebagaimana orang tua bangga dengan kita karena bekerja disini. 


Postingan populer dari blog ini

SMK SMAKBO baru

Durian Kabupaten Purworejo

Parkir Kendaraan Bermotor di Stasiun Bogor