Nusantara, mewujudkan mimpi jadi nyata

Kemerdekaan Republik Indonesia selalu diperingati dengan sangat meriah di setiap tempat, di rukun tetangga, rukun warga, desa, kelurahan, kota, kabupaten, propinsi bahkan sampai pemerintah pusat. Sebelum peringatan kemerdekaan terlebih dahulu dilaksanakan pertandingan/game dan diakhiri dengan peringatan melalui upacara bendera.

Selamat hari kemerdekaan yang ke 79, Negara ku tercinta, Indonesia.

Tahun ini perayaaan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ada yang berbeda. Pemerintah melaksanakan upacara peringatan di 2 lokasi yakni di Istana Merdeka, Jakarta dan di istana negara ibukota Nusantara, Kalimantan timur.

Perayaan di ibukota Nusantara menandai tonggak bersejarah bahwa indonesia memiliki ibukota negara yang baru.

Ibukota Nusantara.

Nama Nusantara telah ditetapkan dalam undang-undang nomor 21 tahun 2023 tentang Perubahan atas undang-undang nomor 3 tahun 2022 tentang ibu kota negara.

Lokasi sangat jauh bagi warga Depok, Bogor Bekasi dan Tangerang atau warga jakarta ke ibukota negara.

Namun sangat dekat bagi warga Balikpapan dan Samarinda.

Ibukota ini menjadi mimpi yang dulu sering dibicarakan bahwa ibukota negara akan pindah, saat itu, lokasinya pun berbeda-beda. Hingga akhirnya, yang awalnya hanya menjadi mimpi, saat ini mimpi itu pun perlahan menjadi nyata.

Apakah sudah siap semua, tentunya dalam waktu tidak lama akan siap seluruhnya.

Semua butuh proses.

Dapat kita ambil contoh pembangunan perumahan di Bintaro jaya, bumi Serpong damai, sentul city, kota wisata cibubur,  mungkin itu hanya beberapa contoh perumahan yang dibangun di tempat yang ketika didirikan masih sangat sepi.  Lokasinya juga jauh dari Jakarta, saat itu. Tapi ketika pengembang membangun suatu perumahan pasti memiliki mimpi, suatu ketika akan ramai. Perumahan dibangun dari suatu perencanaan yang matang, tidak akan serta merta langsung dikerjakan dan tidak bisa dilakukan secara instan. Ujug-ujug jadi. Ada banyak hal yang diperlukan untuk mewujudkannya. Butuh proses dan butuh waktu.

Saat ini perumahan-perumahan tersebut diatas menjadi suatu hunian yang nyaman. Jalan, rumah, pertokoan, fasum dan fasosnya sudah tertata dengan baik. Konektivitas jaringan transportasi juga sudah tersambung dengan berbagai moda transportasi. Berapa lama agar perumahan tersebut menjadi seperti saat ini. Butuh waktu yang tidak sebentar, bukan 1 atau 2 tahun waktu yang diperlukan agar perumahan tersebut menjadi bagus dan nyaman.

Atau ambil contoh Jakarta, saat ini sangat padat pemukiman di antara gedung-gedung yang menjulang tinggi, kalau kemacetan bukan sesuatu yang aneh, sarana transportasi publik pun dipenuhi oleh penumpang.

Namun bagaimana dengan 30 atau 40 tahun yang lalu.

Membangun butuh waktu, apalagi ini adalah ibukota negara, tentunya butuh proses untuk mewujudkan agar semua kebutuhan gedung dan bangunan terpenuhi, sarana transportasi dapat terkoneksi, jaringan komunikasi dll. Ibukota yang dimimpikan dapat terwujud.

Ibukota, akan menjadi ibu bagi kota-kota di Indonesia dan kota-kota baru yang akan segera muncul di sekitarnya. Tentunya ibukota menjadi magnet bagi setiap orang untuk mendekatinya, ada gula ada semut. Kapan itu terwujud, mungkin dengan berjalannya waktu akan segera terwujud.  Dengan adanya perpindahan ibukota maka akan ada kebutuhan perlengkapan perkantoran, kegiatan kementerian/lembaga membutuhkan hotel, tamu yang akan berkunjung, dsb. Disamping itu, kebutuhan sandang, pangan, papan, merupakan kebutuhan primer setiap manusia. Mendorong investor membangun pusat perbelanjaan, perumahan, toko dsb.

Semoga ini akan mendorong daerah Kalimantan dan sekitarnya serta daerah penyangga lainnya semakin maju dan berkembang.

 

Nusantara baru

Indonesia maju

Dirgahayu ke 79, Indonesia tercinta.

Postingan populer dari blog ini

SMK SMAKBO baru

Parkir Kendaraan Bermotor di Stasiun Bogor

Durian Kabupaten Purworejo