Hampir 1 T

Belum lama ada yang demo, menuntut kenaikan. Katanya sih karena sudah lama tidak naik. Kalau di swasta mungkin hal yang wajar melakukan demo menuntut kenaikan upah. Tetapi ini dilakukan asn. Hal yang luar biasa terjadi. 

Kemudian.. 

Tidak lama dari itu ada kabar mengejutkan, pensiunan asn didapati sejumlah uang yang sangat banyak, hampir 1 t. 

Apakah ujug-ujug bisa terkumpul segitu, dari tahun berapa ngumpulinnya dan tidak tahu bagaimana caranya. 

Angka yang sangat banyak, gaji asn sampai kapanpun gak akan sampai. Kalau hanya sebagai asn, kecuali... 

Yang gaji dan tunjangan gak pernah dipakai apapun tetap tidak akan tercapai. Mencari sampai gempor, istilahnya. Mungkin hanya sebuah mimpi. 5 m, 10 m, dst, hanya sebuah mimpi. Untuk gol 1, 2, 3 dan 4 tanpa jabatan

Adanya niat dan kesempatan

Kesempatan dalam arti adanya kuasa karena jabatan. Jabatan apapun bisa mempertemukan orang yang membutuhkan bantuan untuk sebuah kemudahan. Sehingga banyak orang yang membutuhkan baik internal maupun eksternal. Butuh duit dan butuh bantuan. Adanya kebutuhan. Lalu adanya niat untuk menambah kekayaan yang sampai kapanpun tidak akan pernah merasa cukup. Selalu saja terjadi, ada saja orang nya. 

Apakah tidak disumpah orang tersebut. 

Harusnya sudah pernah dilakukan... 

Dibawah al Qur'an... Bagi yang islam

Bahkan.. 

Atas nama Tuhan pula. 

Kenapa masih terjadi, ya karena hukuman Tuhan  diberikan suatu ketika nanti. 

Ketika masih hidup ya... Belum.. 

Ini yang menyebabkan ada saja orang yang melakukan. 

Kemudian teringat bahwa kita sebagai manusia tidak akan pernah merasa cukup dengan diberikan banyaknya harta. Banyak orang yang menghabiskan waktunya hanya untuk mengejar urusan dunianya. Terus dan terus dikejar. Padahal sudah pernah disampaikan oleh suri tauladan kita, tentang harta ini. 

Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Seandainya seorang anak Adam memiliki satu lembah emas, tentu ia menginginkan dua lembah lainnya, dan sama sekai tidak akan memenuhi mulutnya (merasa puas) selain tanah (yaitu setelah mati) dan Allah menerima taubat orang-orang yang bertaubat.” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 6439 dan Muslim no. 1048)

Kadang lupa bahwa hidup ada batasnya, tapi mereka berpikiran nanti hartanya kan bisa diwariskan ke keturunannya. Anak keturunan tidak akan kekurangan, urusan dosa, urusan nanti. 

Semoga kita tidak demikian.

Postingan populer dari blog ini

SMK SMAKBO baru

Durian Kabupaten Purworejo

Parkir Kendaraan Bermotor di Stasiun Bogor