Raden Saleh dan Kota Bogor
Raden Saleh lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada tahun 1811. Ia berasal dari keluarga bangsawan Jawa dan mendapatkan pendidikan seni di Eropa, yang membuatnya menjadi pelukis Indonesia pertama dengan gaya seni lukis modern ala Barat.
Raden Saleh menjalani hidupnya di berbagai tempat, baik di Indonesia maupun di Eropa. Berikut adalah beberapa tempat yang pernah ia tinggali:
1. Semarang, Jawa Tengah (1811 - 1829)
Tempat kelahirannya dan tempat ia dibesarkan dalam lingkungan bangsawan Jawa.
Pada usia muda, ia menunjukkan bakat seni dan mulai belajar melukis.
2. Batavia (Sekarang Jakarta) (1829 - 1830-an)
Pindah ke Batavia dan mulai belajar seni di bawah bimbingan pelukis Belanda A.A.J. Payen.
Dari sini, ia mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan studi seni di Eropa.
3. Belanda (1830-an - 1851)
Pada usia sekitar 19 tahun, Raden Saleh dikirim ke Belanda untuk belajar seni lukis lebih dalam.
Tinggal di Den Haag dan belajar dari berbagai seniman Eropa, termasuk Cornelis Kruseman dan Andreas Schelfhout.
Karyanya mulai dikenal di Eropa, bahkan ia mendapatkan berbagai penghargaan dari kerajaan Belanda.
4. Jerman & Prancis (1851 - 1858)
Setelah tinggal lama di Belanda, ia berkelana ke Jerman dan Prancis.
Berinteraksi dengan seniman Eropa dan terpengaruh gaya Romantisisme.
Pernah diundang oleh Raja Prusia dan mendapat gelar kehormatan dari kerajaan Eropa.
5. Kembali ke Hindia Belanda (Indonesia) (1858 - 1875)
Setelah lebih dari 20 tahun di Eropa, Raden Saleh kembali ke Hindia Belanda.
Tinggal di Bogor dan membangun rumah bergaya Eropa di Cikini (sekarang menjadi bagian dari kompleks RS PGI Cikini, Jakarta).
Terlibat dalam berbagai proyek seni dan mendukung gerakan nasionalisme lewat seni lukisnya.
6. Meninggal di Bogor (1875)
Pada tahun 1875, Raden Saleh meninggal di Bogor dan dimakamkan di sana.
Makamnya kini berada di Jalan Pahlawan, Gang Raden Saleh, Kampung Gede, Kelurahan Empang, Kota Bogor.
Raden Saleh dikenal sebagai pelukis pertama dari Indonesia yang mengadopsi gaya seni lukis Eropa, khususnya Romantisisme. Karyanya sering menggambarkan pemandangan alam, perburuan hewan liar, dan tokoh-tokoh penting. Beberapa karya terkenalnya antara lain:
1. Penangkapan Pangeran Diponegoro (1857)
Salah satu karyanya yang paling terkenal.
Menggambarkan peristiwa penangkapan Pangeran Diponegoro oleh Belanda pada tahun 1830.
Berbeda dengan versi yang dibuat pelukis Belanda Nicolaas Pieneman, Raden Saleh melukisnya dengan perspektif nasionalis, menampilkan Diponegoro dengan ekspresi marah dan penuh harga diri.
2. Berburu Banteng (1851)
Lukisan dramatis yang menampilkan sekelompok pemburu mengejar banteng liar.
Menampilkan dinamika gerakan dan ketegangan khas Romantisisme.
3. Berburu Rusa (1846)
Mirip dengan "Berburu Banteng," tetapi kali ini menampilkan perburuan rusa.
4. Perkelahian dengan Singa (1870-an)
Menggambarkan pertarungan manusia dengan singa, menunjukkan keberanian dan kekuatan.
5. Pemandangan Jawa dengan Harimau yang Tertangkap (1849)
Menggabungkan unsur pemandangan eksotis Jawa dengan suasana dramatis.
6. Kapal Karam (1860-an)
Salah satu karyanya yang menunjukkan pengaruh Romantisisme Eropa, menggambarkan kapal yang diterjang badai di lautan.
Lukisan-lukisan Raden Saleh kini tersebar di berbagai museum dan koleksi pribadi, termasuk di Istana Kepresidenan Indonesia, Museum Nasional Indonesia, dan Belanda.
Raden Saleh adalah seniman yang memiliki pengalaman internasional, menjadikannya salah satu tokoh seni modern pertama dari Indonesia yang mendapat pengakuan global.
Makam Raden Saleh
Makam Raden Saleh terletak di Jalan Pahlawan, Gang Raden Saleh, Kampung Gede, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Untuk mencapai makam ini, Anda perlu memasuki gang kecil sekitar 30 hingga 50 meter dari tepi Jalan Pahlawan. Di depan gang tersebut terdapat papan kecil bertuliskan "Makam R. Saleh" sebagai penunjuk arah.
Kompleks makam ini memiliki luas sekitar 900 meter persegi dan dikelilingi oleh pagar besi. Pada tahun 2019, makam ini dilengkapi dengan bangunan joglo, sebuah struktur tradisional Jawa, yang diresmikan oleh Habib Luthfi bin Yahya. Meskipun Raden Saleh dikenal sebagai maestro seni lukis Indonesia, makamnya sering kali sepi dari pengunjung.
Raden Saleh Syarif Bustaman adalah pelukis ternama yang karya-karyanya diakui secara internasional. Selain sebagai seniman, beliau juga dikenal memiliki dedikasi tinggi terhadap seni dan nasionalisme.
Bagi Anda yang ingin berziarah atau mengenang jasa beliau, makam ini dapat menjadi salah satu tujuan wisata sejarah dan religi di Kota Bogor.