Prasasti Batutulis di Kota Bogor

Prasasti Batutulis (Batutulis Inscription) adalah sebuah prasasti batu peninggalan Kerajaan Sunda yang terletak di Kota Bogor, Jawa Barat. Prasasti ini merupakan salah satu bukti penting sejarah Kerajaan Sunda, khususnya masa pemerintahan Prabu Surawisesa (1521–1535 M), raja penerus Prabu Siliwangi (Sri Baduga Maharaja). Berikut informasi lengkapnya:

Lokasi
Lokasinya dipercaya sebagai bagian dari situs ibu kota Kerajaan Sunda, Pakuan Pajajaran.
Prasasti Batutulis terletak di Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat. Lokasinya berada sekitar 2 km di sebelah selatan pusat Kota Bogor dan dekat dengan Istana Batu Tulis.
Alamat lengkapnya:
Jl. Batutulis No.54, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat 16133
Situs ini mudah diakses dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum dari pusat Kota Bogor.

Sejarah dan Konteks
- Dibuat pada 1533 M oleh Prabu Surawisesa untuk mengenangkan jasa ayahnya, Prabu Siliwangi, dan menandai kejayaan Kerajaan Sunda. 
- Prasasti ini menjadi simbol kekuatan politik dan spiritual Kerajaan Sunda, sekaligus penanda pusat pemerintahan di Pakuan Pajajaran. 
- Kerajaan Sunda runtuh setelah serangan Kesultanan Banten (1579 M), tetapi prasasti ini tetap bertahan sebagai bukti arkeologis.
Fitur Fisik
- Terbuat dari batu andesit dengan tinggi sekitar 2 meter dan lebar 1,5 meter. 
- Terdapat 20 baris tulisan dalam aksara dan bahasa Sunda Kuno, menggunakan huruf Kawi (aksara Jawa Kuno). 
- Beberapa bagian prasasti sudah aus, tetapi sebagian besar teks masih bisa dibaca.
Isi Prasasti
Teks prasasti berisi: 
1. Pujian terhadap Prabu Siliwangi sebagai raja agung yang bijaksana. 
2. Penegasan batas-batas wilayah kekuasaan Kerajaan Sunda. 
3. Pernyataan tentang pembangunan pertahanan ibu kota Pakuan Pajajaran. 
4. Kutukan bagi siapa pun yang merusak atau melanggar ketentuan kerajaan.
Contoh kutipan teks: 
*"Ini sabdakalanda prebu ratu purane pun, diwasuhan ku batara prebu déwata…"* 
*(Ini perintah raja yang telah wafat, yang disucikan oleh Batara Prebu Dewata…)*
Signifikansi
- Bukti tertulis terakhir Kerajaan Sunda sebelum keruntuhannya. 
- Mengungkap struktur pemerintahan, budaya, dan kepercayaan masyarakat Sunda Kuno. 
- Menjadi sumber penting untuk melacak sejarah Bogor sebagai pusat pemerintahan kuno.

Pelestarian
- Prasasti dilindungi sebagai Cagar Budaya Nasional oleh pemerintah Indonesia. 
- Situsnya dikelola oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten dan menjadi destinasi wisata sejarah di Bogor.  Situs Prasasti Batutulis cukup terawat karena merupakan salah satu cagar budaya yang dilindungi di Indonesia. Situs ini berada dalam bangunan kecil yang melindungi prasasti dari cuaca dan kerusakan.
Prasasti Batutulis menjadi saksi bisu kejayaan Sunda yang pernah menguasai wilayah Jawa Barat hingga abad ke-16. Kunjungan ke situs ini direkomendasikan bagi yang tertarik mempelajari sejarah Nusantara pra-Islam.
Namun, beberapa pengunjung dan sejarawan mencatat bahwa perawatan bisa lebih optimal, terutama dalam hal informasi untuk wisatawan dan aksesibilitas. Meski begitu, situs ini tetap dijaga oleh pemerintah dan masyarakat setempat agar tetap lestari sebagai warisan sejarah Kerajaan Pajajaran.

Rute ke Prasasti Batutulis
Untuk menuju Situs Prasasti Batutulis di Bogor, ada beberapa pilihan transportasi:
Dari Jakarta:
Kereta Commuter Line (KRL)
Naik KRL rute Bogor dan turun di Stasiun Bogor.
Dari Stasiun Bogor, lanjut dengan angkot atau transportasi online.
Bus atau Travel
Naik bus tujuan Terminal Baranangsiang (Bogor).
Dari terminal, naik angkot atau ojek online ke lokasi.
Dari Stasiun Bogor:
Naik angkot 02 (Sukasari - Bubulak) dan turun di pertigaan Batutulis.
Lanjut jalan kaki sekitar 5 menit ke lokasi.
Bisa juga naik ojek online langsung ke Prasasti Batutulis.
Jika pakai kendaraan pribadi, cukup ikuti Jl. Raya Batutulis dari pusat Kota Bogor ke arah Selatan. Lokasinya dekat dengan Istana Batu Tulis dan mudah ditemukan.

Postingan populer dari blog ini

SMK SMAKBO baru

Durian Kabupaten Purworejo

Parkir Kendaraan Bermotor di Stasiun Bogor