Mengenal Individual Development Plan (IDP)
Individual Development Plan (IDP) atau Rencana Pengembangan Individu adalah bagian penting dalam pengelolaan kinerja pegawai, terutama dalam sistem manajemen kinerja yang berbasis pada pengembangan kompetensi pegawai.Apa itu IDP dalam Pengelolaan Kinerja Pegawai?
IDP adalah dokumen yang memuat rencana peningkatan kompetensi pegawai berdasarkan hasil penilaian kinerja, potensi, dan kebutuhan jabatan. IDP disusun oleh pegawai bersama atasannya setelah proses evaluasi kinerja yang dilaksanakan semesteran (bisa juga tahunan), dan menjadi bagian dari tindak lanjut untuk pengembangan karier dan peningkatan kinerja.
Tujuan IDP:
1. Menjembatani gap antara kompetensi saat ini dan kompetensi yang dibutuhkan.
2. Mendukung pengembangan karier dan mobilitas jabatan
3. Meningkatkan kinerja dan profesionalisme pegawai
4. Mendorong kultur pembelajaran berkelanjutan (continuous learning)
Isi Umum dari IDP:
Kompetensi yang Dikembangkan Misalnya: kepemimpinan, manajerial, teknis sesuai jabatan
Kesenjangan Kompetensi berisi Apa yang belum dimiliki pegawai dari standar kompetensi jabatan
Metode Pengembangan antara lain Pelatihan, workshop, coaching, mentoring, e-learning, tugas belajar, dsb.
Waktu Pelaksanaan adalah Kapan kegiatan pengembangan dijalankan
Indikator Keberhasilan merupakan Ukuran bahwa kompetensi sudah meningkat (misalnya: sertifikasi, uji kompetensi)
Kaitannya dengan Siklus Kinerja:
1. Perencanaan Kinerja → menyusun SKP pada awal tahun
2. Pelaksanaan & Pemantauan → pegawai menjalankan tugas, dinilai kinerjanya setiap triwulanan
3. Evaluasi Kinerja → hasil kinerja dievaluasi dilaksanakan setiap triwulan
4. IDP Disusun → berdasarkan hasil evaluasi & proyeksi kebutuhan jabatan ke depan
Kesimpulan:
IDP adalah alat strategis dalam manajemen kinerja yang mendukung pegawai untuk berkembang secara terarah, berdasarkan hasil evaluasi kinerja dan kebutuhan jabatan. Ini juga memperkuat sistem merit dalam pengelolaan SDM ASN maupun non-ASN.