Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2024

Karena masih ada hari esok

Hari ini, adalah hidup yang nyata, bukan mimpi. Apapun bisa kita lakukan, melakukan yang baik dan buruk. Kemarin adalah masa lalu. Untuk memberikan pembelajaran bagi kita semua untuk memperbaiki diri. Masa lalu akan menjadi sejarah. Yang tidak bisa diulang dan tidak bisa dihapus. Sejarah terjadi karena adanya masa lalu. Menjadi kisah yang terus diceritakan kepada generasi sekarang dan akan datang. Esok, masih berupa mimpi. Bisa terjadi bisa juga tidak. Adanya hari ini karena ada kemarin dan esok. Namun kenapa manusia masih mau berbuat hal yang buruk. Bahkan merugikan diri sendiri dan orang lain. Karena adanya keyakinan. Ya, Yakin... bahwa hari esok masih ada. Esok pasti datang. Esok masih bisa berbuat baik. Esok bisa menutupi kesalahan yang dilakukan hari ini dan kemarin. Namun adanya hari Esok membuat kita masih terus melakukan kesalahan. Karena adanya sebuah keyakinan bahwa esok kita masih ada. Namun yang tidak kita sadari bahwa... Esok adalah misteri. Kita tidak tahu esok ...

Nyenggol

Pagi-pagi, sudah berjibaku dengan padatnya jalanan. Ini bukan di Jakarta, tapi di Bogor. Rutinitas pagi, dari rumah melewati stasiun untuk mengantar maitua naik kereta rel listrik. Lanjut sampai kota Bogor. Anter anak dan sekaligus kerja. Padatnya sih, hanya di jalan depan stasiun, luar biasa. Tapi bisa menghabiskan waktu yang cukup lama. Problemnya ya, karena ada angkot yang berhenti dan ojek yang juga menunggu penumpang, belum lagi kendaraan yang hanya numpang lewat. Gerobak dagangannya pun sudah mulai berjajar dipinggir jalan. Pagi ini, gak sengaja, nyenggol motor yang parkir di pinggir jalan di depan pintu masuk stasiun. Entah kenapa bisa kesenggol padahal sudah lihat kanan kiri depan dan belakang. Tapi ya begitu, sudah hati-hati masih saja kena. Kadang heran juga sih, sudah tahu jalanan padat kendaraan, tapi masih banyak yang parkir dan ngetem di depan stasiun. Hampir jatuh motornya, jelaslah yang punya pun, sudah siap mau marah-marah. Tapi gak jadi, mungkin karena motornya ga...

Main catur

Belakang kita sedang disuguhkan bagaimana cara bermain taktik, dengan berbagai ilmu, pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Jam terbang sangat menentukan bagaimana cara bermainnya. Layaknya permainan catur, semakin sering bertanding maka akan semakin terasah dan smelin terampil. Semakin banyak jam terbangnya, pengalaman akan bertambah. Elo rating akan semakin tinggi sehingga sangat memberikan tanda seringnya menang. Walaupun bisa juga kalah, namanya juga pertandingan. Elo rating akan naik karena banyaknya pertandingan yang dijalaninya. Semakin banyak bertanding akan semakin terasah. Semakin mengenal bagaimana harus mengambil langkah yang tepat agar dapat menang. Bersiasat dengan penuh segala daya. Mental pun akan dipertaruhkan. Satu pihak memindahkan bidak tertentu setelah dilakukan pertimbangan yang masak. Ini bukan catur cepat. Dalam catur, bidaknya pun bermacam-macam dari yang paling tinggi sampai paling rendah. Jenis bidak menandakan kekuatannya dari yang paling kuat sam...

Jatuh Terus Belajar

Sudah hampir tiap minggu, yang ketiga, mulai belajar naik motor.  Awalnya kaget juga, gak pernah diajari, langsung pengen bawa motor. Cuma nanya, pak, cara hidupin motornya bagaimana. Lalu nanya remnya disebelah mana ya. Emang sudah bisa bawa motornya. Katanya nanti belajar dulu lewat YouTube. Wah, sekarang YouTube pun sudah bisa jadi guru bagi anak-anak untuk belajar keterampilan tambahan. Tapi kemarin sore, anaknya bilang Pak, saya jatuh di Bilabong, lecet di dengkul. Kemudian lecetnya di cek dan dibersihin. Kemudian malamnya di bawa ke dokter, untuk memastikan biar tidak infeksi. Sambil jalan ke dokter, saya bilang ke anaknya, gpp mbak, kalau jatuh, namanya juga belajar. Nanti kalau sudah sembuh, latihan lagi ya dan lebih hati-hati bawanya. Belajar dan belajar, jangan pernah takut akan jatuh. Nanti bisa bangkit lagi. Menurutku bawa motor juga demikian, jatuh, lalu bawa lagi, akan membuat anak menjadi lebih berhati hati dalam membawa motornya. Jatuh bukan akhi...

Mohon Dimaklumi

Dalam dunia kerja di per-asn-an, yang mungkin akan kita jumpai pegawai yang tak mau tahu.  Kadang heran juga sih, ada pegawai yang kalau di minta untuk mengerjakan ini dan itu, tidak mau. Alasan tidak tahu atau bisa juga menyebutkan deret ukur dan deret bilangan sangking banyaknya alasan lainnya. Seharusnya atas ketidaktahuan tersebut dapat segera diatasi dengan semangat belajar dan mempelajari apa yang membuat dia tidak tahu. Bukannya berkata ah, biarin saja, nanti toh juga ada yang mengerjakan. Bisa juga ketika ditugaskan untuk ikut serta pelatihan, namun malah meminta agar menunjuk orang lain, prinsipnya, jangan saya, saya gak bisa. Itu dikantor lain, bukan disini. Pokoknya mohon agar pegawai lainnya atau atasannya memakluminya. Hal-hal seperti ini akan dapat merusak harmonisasi kantor. Pegawai ini akan membuat pegawai lainnya, akan menjadikan iri atas permakluman tadi. Toleransi yang dipaksakan.   Bagaimana ya untuk memaksanya agar bisa bekerja tanpa pemaklum...

Waktu Bersama Anak

Sepulang dari tempat les, tiba-tiba anak yang kecil menanyakan, boleh gak, kalau mau main ke rumah temannya. Biasanya saya, pasti akan menanyakan, rumahnya dimana, sudah ijin belum sama temannyankalau mau didatangi dan pulangnya jam berapa. Kalau sudah lengkap jawabannya, baru saya ijinkan. Langsung saya anter. Kemarin karena 2 kakaknya, waktu berangkatnya hampir sama, saya sampaikan juga, nanti berangkat sekalian anter kakaknya ya, Ada yang mau ke Gramedia bareng temannya, janji ketemu di Transmart, dianter sampai ketemu temannya. Sedang yang satu nya, minta ganti kacamata. Sepanjang perjalanan akan meluncur banyak cerita selama seminggu ini, mungkin karena belum tersampaikan di malam hari sebelumnya. Bermacam-macam cerita yang disampaikan dari mulai pelajaran, lesnya, temannya, kadang nanya tentang masa lalu emak dan bapaknya, yang akhirnya harus me reload ulang histori yang tersimpan di kepala. Dulu, akan lebih banyak lagi, sampai berebut, kalau mau cerita, sebelum 2 kakak...

Disrupsi dan kantor ini

Kantor ini,  Ketika pertama kali datang kesini, tahun 2000 lalu, suasana sangat ramai bukan main,  masih ada 140 an pegawai yang bekerja disini. Ruangan di gedung ini, baik lantai 1 atau 2 masih terisi penuh. Sebelah kantor, juga masih disewa bank. Bank untuk membayar pensiunan. Pada awal bulan, ramainya bukan main, orang mengambil pensiun dan bertemu untuk sekedar bernostalgia.  Tamu kantor juga, datang dan pergi silih berganti setiap hari. Warung makan sebelah kantor juga masih banyak dan pas jam makan baik sarapan maupun makan siang, penuh pembeli. Kini, hanya tinggal 28 orang pegawai per hari ini.  Sepi, iya, dibandingkan dulu. Komunikasi pun bisa pakai gadget masing-masing. Ngobrol, mungkin hanya sesekali saja. Tamu pun juga sudah tidak banyak yang berkunjung. Yang ramai, adalah yang menggunakan ruangan di kantor ini. Pekerjaan sudah menggunakan sarana online. Ramainya di udara. Kalau ditanya pekerjaan apakah masih banyak, tentu saja masih full. Hanya tidak te...

Jangan 705

Setiap orang adalah pejuang, pejuang pada waktu nya. Pejuang pada tempat ditugaskan. Bukan hanya Pejuang kemerdekaan, seperti dulu, yang berjuang untuk membebaskan negara dari penjajahan.  Tapi saat ini, setiap kita, berjuang demi masa depan, masa depan kita, masa depan keluarga, demi berbakti pada nusa dan bangsa, demi berbakti pada orang tua, dll. Bentuk berjuang saat ini adalah bekerja dengan sebaik-baiknya, bagi pekerja. Bagi yang lain, berjuang sesuai kondisi dan keadaannya. Tentunya ini juga bukan hal yang mudah. Banyak godaan, tentu saja. Tapi kita pasti bisa untuk menghindari godaan tersebut. Dari bangun pagi, pasti sudah diniatkan. Niat untuk memberikan yang terbaik dengan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Jadikan hari ini menjadi lebih baik dari hari kemarin. Jadikan hari kemarin menjadi pembelajaran bagi kita.  Mengisi setiap waktu yang ada dan dimiliki. Menurutku bekerja juga sebagai ibadah. Ibadah adalah doa. Doa yang berisi. Zikir yang diucapkan. Jadi bekerja ...

Ukuran yang tak sama

Kita akan selalu melihat kedepan, tentunya yang akan selalu terlihat adalah yang ada didepan mata kita. Dibelakang kita dan diri kita sendiri, kadang gak mau dilihat. Kecuali kalau didepan kita ada cermin, hehehe.  Sehingga apa yang kita lihat, diukur dari persepsi kita seperti yang terlihat. Padahal belum tentu itu benar.  Seperti misal ada yg berkomentar wah kasihan ya pindahnya jauh, jadi LDR an, bagaimana ya dengan anak dan istrinya. Dapurnya jadi 2. Padahal ybs, baik baik saja. Keluarganya rukun dan anak-anak juga dekat.  Ada juga, yang mengatakan orang itu pelit, gak pernah ngasih ke tukang belok. Itu juga yang terlihat. Padahal bisa saja ybs memberikan langsung ke orang yang membutuhkan.  Tapi ya begitulah manusia, tidak akan selalu pas di matanya. Semua ada kurangnya. Lha ukuran yang dikenakan orang lain aja gak akan sama dengan ukuran kita. Bagaimana memaksakan ukuran kita, akan menjadi pas dikenakan orang lain.  Langit diatas pun akan terliha...

Berani kalah

Dalam setiap pertandingan, pasti ada menang dan kalah. Yang perlu dipersiapkan adalah menerima kekalahan. Kalau menang, tentu lebih senang, Alhamdulillah. Ini tidak perlu dipersiapkan. Menjelang hari-hari besar, biasanya ada perlombaan. Bermacam-macam lomba digelar. Untuk menyemarakkan peringatan hari besar tersebut.  Pertandingan yang digelar dalam sebulan ini, cukup banyak. Ada catur, voli, panahan, e-sport, ping pong, masak dll. Banyaklah.  Pertandingan digelar hampir setiap hari. Peserta yang ikut ya itu itu aja. Jadi pemain serba bisa, bisa main apa saja. Kadang juga bisa tanding sampai 3 game dengan masing-masing game sebanyak 3 set. Menang, itu penginnya, tapi kalah yang didapat. Setiap mau tanding, kita biasa untuk mempersiapkan diri menerima kekalahan. Sadar diri, gak pernah latihan. Mungkin yang perlu disiapkan nantinya adalah latihan yang dilakukan secara rutin. Kalau rutin, minimal badan kita menjadi sehat. Kalau sekarang, luar biasa yang dirasakan, inginny...

Hujan dan Angin

Kemarin sore, Kota Bogor diguyur hujan yang sangat deras. Pandangan mata pun terhalang. Rumah-rumah dan gedung harus mulai di cek. Karena sudah memberikan informasi ada yang tidak baik. Tik-tik, ini bukan bunyi hujan seperti sebuah lagu. Tapi ini bunyi tetesan air yang jatuh ke plafond. Tanda ada yang bocor. Besok lah, dipanggil tukang untuk menambal yang bocor. Angin pun tidak mau kalah, sore itu, dia pun menemani hujan, agar tak sendirian. Angin memberikan semangat kepada hujan, dengan tiupannya. Paket lengkap, pohon pun banyak yang akhirnya tidak kuat berdiri. Entah sudah renta atau lain hal. Akhirnya tumbang juga, di beberapa lokasi, di kota Bogor. Macet, tentu saja. Motor dan mobil pun, menepi, khawatir, kalau-kalau. Mati lampu, biasanya akan mengikutinya. Tiap hujan, kita pun berdoa agar hujan yang turun memberikan manfaat. Manfaat bagi manusia, hewan, tumbuhan dll. Manfaat bagi kehidupan.

Paradoks Teknologi

Perkembangan teknologi yang sangat pesat, tentunya memberikan banyak kemudahan bagi manusia.  Kemudahan memberikan efek akan peran serta manusia yang semakin berkurang.  Dahulu banyak adminstrasi pekerjaan yang dilakukan oleh tangan-tangan manusia, dari mulai menyusun naskah dinas sampai pengarsipan. Sekarang sudah dibantu oleh teknologi. Dahulu surat setoran, masih diinput di kantor ini. Namun, saat ini semua difasilitasi oleh sistem modul penerimaan negara. Dahulu masing menginput SPM menjadi SP2D, saat ini difasilitasi sistem sakti dan span. Perbankan pun, demikian, ketika berkunjung utk penyetoran, dahulu dilayani teller. Sekarang sudah menggunakan mesin. Teler bank pun jadi berkurang. Dengan adanya AI, nantinya pun customer service bisa digantikan. Apalagi klo dilengkapi dengan big data yang lengkap. Banyak peran manusia yg akan tergantikan. Otomasi sangat membantu, peran manusia. Banyak perusahaan juga sudah banyak yang menggunakan Otomasi. Prosesnya sangat cep...

Ada Gula Ada Semut

Sore kemarin, jalanan di Kota Bogor, luar biasa macet. Mungkin efek dari ujan, yang sudah 2 hari ini, datang rutin di sore hari. Tapi mungkin juga karena panjangnya jalan tidak sebanding dengan banyaknya kendaraan yang lewat. Mau di tambah jalannya, susah juga karena sudah mentok sana sini. Mau dikurangi kendaraan, susah juga. Karena kebutuhan transportasi warganya. Namun kemacetan ini tidak akan pernah terlihat di kampungku. Dari dulu sampai saat ini, belum pernah terdengar kemacetan sekalipun. Pun, pada saat lebaran datang. Orang-orang pada balik mudik, namun ya, tetap aja masih lancar. Pernah ada   yang bilang tidak akan kesasar kalau datang kesini. Karena memang begitu. Jadi teringat, obrolan dengan tetanggaku di kampung. Beliau mengatakan sampai tua pun kendaraan seperti ini tidak akan bisa terbeli. Kalau hanya jadi petani di kampung. Kalau mau ya, harus merantau, cari penghidupan yang lebih baik. Kalau dilihat, kebelakang. Di kampung ku, saat ini, banyak terisi ora...

Ibukota dan Pendapatan

Pemindahan ibukota sepertinya akan segera dilaksanakan. Sebentar lagi, tahun depan. Setelah 78 tahun merdeka, akhirnya, akan punya ibukota baru. Setelah banyak tempat yang akan dipilih, akhirnya disini. Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Namanya IKN. Pembangunan terus dikebut disana sini. Sarana dan prasarana sudah mulai disiapkan. Tentunya ini, menjadi gula bagi warga Indonesia maupun luar, untuk datang baik bekerja maupun lainnya. Lapangan kerja baru pun, muncul. Efek dari pembangunan yang dilaksanakan. Mungkin pemindahan ibukota bisa dilakukan tiap 50 tahun atau 78 tahun kalau mengikuti yang ini. Agar muncul kota- kota baru yang di sekitarnya. Akan muncul kota-kota baru sebagai penyangga ibukota. Lalu Jakarta bagaimana, tentunya harus bersiap diri. Bersiap menjadi kota jasa. Bersiap dengan berkurangnya pendapatan yang selama ini diterima. Dampak nya tentu akan terasa, beberapa   pajak daerah misalnya pajak hotel dan pajak hiburan yang akan berkurang karena sebagian mungk...

Pahlawan Bangsaku

Sabtu siang sampai menjelang sore, menemani anak, yang kelima. Belajar mengenai perjuangan pahlawan.  Namanya Pahlawan yang mau dibahas adalah Raden Dewi Sartika. Karena tinggal di Bogor, nama ini, menjadi nama yang familiar karena menjadi nama jalan di dekat alun-alun kota Bogor. Jalan Dewi Sartika. Menjadi lokasi pertokoan, Bank BRI Cabang Bogor Dewi Sartika, Bank BJB Cabang Bogor dan tentu saja Pasar Anyar Kota Bogor.  Anaknya diberikan tugas oleh sekolah, untuk membuat ringkasan, katanya. Harus di ketik di laptop. Hehehe. Biar bisa dicetak. Saya pun jadi ikut membacanya juga mengenai Raden Dewi Sartika, dari Jawa Barat, ikut belajar sejarahnya. Jadi teringat, dulu sekali, ketika waktu masih sekolah di SD, di Kampung di Jawa Tengah, buku pertama yang di pinjam dari perpustakaan sekolah SD adalah perjuangan K.H. Zainal Mustafa. Singa dari singaparna, pahlawan dari Jawa Barat juga. Sekarang belajar lagi mengenai pahlawan lainnya.  Mungkin masih banyak lagi pahlaw...

Efek Stasiun

Sore itu, hujan dengan derasnya turun, lebatnya bukan main seperti air yang tumpah dari langit. Mengguyur Kota tercinta, Kota Bogor. Kali ini hujan dibantu oleh angin, yang juga tidak mau kalah. Bertiup dengan kuatnya. Pepohonan bergoyang mengikuti irama seiring tiupan angin. Air nya pun terbang kemana mana, tak tentu arah. Namun yang pasti akan turun juga ke tanah.  Aktivitas rutin tiap sore, pulang kantor lanjut dengan menjemput kekasih hati, di Stasiun Cilebut. Memarkirkan dulu kendaraan di Alfamidi, yang lokasinya tidak jauh dari Stasiun. lanjut dengan berjalan kaki ke stasiun dari parkiran kendaraan di Alfamidi, walaupun sudah memakai payung. Namun tidak bisa juga menghalau air yang turun. Tetap basah semuanya. Setiap melewati Stasiun Cilebut, membayangkan betapa besarnya dampak adanya stasiun ini. Tiap tahun semakin bertambah ramai saja. Berarti, sekitar Stasiun pun menjadi daerah yang berkembang.  Sore itu, Stasiun Cilebut, ramai sekali, tumpukan penumpang kereta yang...

Cinta tumbuh

Pak, kapan mulai suka sama saya.  Pertanyaan itu ditanyakan oleh maitua.  Kadang pertanyaan-pertanyaan ajaib, tiba-tiba muncul. Kadang kalau dipikir pikir. Kapan ya, pikirku, bertemu maitua, hanya 3 kali sebelum pernikahan. Pertama di dekat masjid, kedua dirumah orang tuanya bersama teman-teman dan ketiga juga di rumah orang tuanya untuk lamarannya. Apakah pernah mengatakan hal-hal yang berbau romansa, misal saya cinta kamu atau i love you. Sepertinya ketika awal bertemu, belum pernah.  Namun, setelah menikah, lupa atau memang belum pernah diucapkan ya secara lisan. Seingatku, seringnya melalui whatsapp. hampir tiap hari.  Dari bumi cendrawasih pindah ke bumi parahyangan. Tidak tahu nya, ada apa, maksudnya dibalik perpindahan saat itu, blessing in disguise, ada maksud dan tujuan yang tidak kita ketahui. Jalannya memang seperti itu. Ternyata memang untuk mencari jodoh, menyatukan tulang rusuk yang satunya, yang jatuh disini. Di kota ini, Kota Bogor. Tapi bukan denga...

Pedagang Keliling

Kalau di pagi hari, maka yang akan sering terdengar adalah suara pedagang yang menjajakan roti, banyak jenis roti yang dijajakan ada sari roti, ada roti tit tot, dll, tidak lama kemudian datang, tukang bubur ayam. Ada yang dipikul, ada yang pakai sepeda dan ada juga yang pakai motor, bergantian datangnya. Agak siang sedikit berganti yang datang menjadi pedagang sayur dan buah. Yang datang akan silih berganti berganti orang dan jenis dagangan. Sedangkan sore hari akan terdengar suara "Tahu bulat, digoreng dadakan, 500an". Dulu pakai mobil bak terbuka sekarang sudah banyak yang pakai gerobak dorong mungkin lebih jauh jangkauannya. Tidak lama kemudian terdengar suara ting-ting, suara mangkok dipukul sendok, maka tidak lama akan muncul tukang bakso atau mie ayam, lalu suara kring-kring siomay, menjelang Maghrib, suara tek-tek bakso cuanki, tak lupa memanggil. Kalau habis isya', akan datang tukang mie Tek Tek, yang menjajakan nasi goreng dan aneka mie dengan gerobak dorongnya....

Rayap Merampas

Sore kemarin, diinfoin sama anak. Pak, tangannya di gigit semut katanya. Digigit dimana, di pintu kamar jawabnya. Akhirnya, dicek lah pintu kamarnya, ternyata..., bukan semut yang kelihatan, tapi rayap yang mengintip keluar dari sela sela kayu. Lalu coba disemprot pakai minyak tanah. Mati semua, mungkin. Tapi gak yakin juga. Karena ada di dalam kayunya jadi gak kelihatan. Memang pintar itu, rayap. Mengambil yang bukan hak nya tanpa ijin lagi, diam-diam pula. Tinggalnya juga, gak pernah permisi dulu sama yang punya rumah.   Entah berapa lama, rayap itu sudah berada disana, tanpa kami sadari. Dulu lemari juga pernah di makannya, bagian belakangnya habis bis. Pintu rumah sudah beberapa kali diganti, atap rumah pun juga pernah kena di makan rayap,  rayap yang kelaparan, belum lagi jendela rumah gak kehitung berpa kali ganti juga. Intinya yang ada kayunya, sudah mengalami penggantian semua. Memang rayap memakan kayu untuk bertahan hidup, tapi harusnya rayap tahu diri lah da...

Tidak Jago Semua

Ketika sekolah dulu, kita akan menjumpai teman-teman kita, pintar-pintar. Teman dari sekolah SD sampai kuliah. Teman-teman kita dengan segala keanekaragaman kepintaran dan keterampilannya. Ada yang pintar berhitung, pintar menggambar, pintar menulis, pintar bahasa, pintar keterampilan, dll, bermacam-macam lah. Begitu pun ketika bekerja, ada yang pintar bergaul,   pintar koding, pintar pidato, pintar bahasa, pintar menyusun naskah dinas, dll. Juga bermacam-macam yang kita jumpai. Tapi tak seorangpun yang jago dalam segala hal. Masing-masing mempunyai keahliannya sendiri sendiri. Tidak sama dan tak akan sama.  Tapi hal itu, tentu tidak menghalangi kita untuk terus menerus belajar bukan untuk menjadi yang paling ahli, paling menonjol atau paling jago, tapi untuk menutup segala kekurangan yang kita miliki. Mininal berada ditengah tengah.  Selalu berusaha dengan belajar. Belajar terus untuk maju, tidak ada kata mundur. Lakukan yang terbaik menurut kita, soal hasil. Itu...

Penempatan Pertama

Akhirnya, tiba waktunya. Waktu yang sudah lama ditunggu. Kapan ya, itu yang mungkin, selalu menjadi tanya.   Yang lain sudah berangkat. Tinggal sendiri diantara orang-orang tua. Mungkin itu pikirnya. Minggu lalu, yang ditunggu, datang juga.  Pindah tempat. Tempat baru, entah enak atau tidak paling nggak melihat hal yang baru.  Tak lama akan berpisah. Tentunya, ada perpisahan karena adanya perjumpaan.  Kapan waktunya, kalau sudah ditetapkan. Apakah ada penyesalan, tentunya tidak. Perjumpaan memberikan warna, yang tadinya hitam dan putih menjadi lebih berwarna, ada kelabu, merah, kuning, hijau dll. Warna yang tidak akan ditemui kalau tidak pernah bertemu. Sedih, tentu saja. Karena rasa yang hilang. Tawa, canda, senyum, suaranya. Hal-hal yang tadinya selalu terdengar, sekarang sudah pergi satu persatu. Teman-teman OJT, Mulai menapaki tugas yang baru, mencicip SK pertama, meniti karir yang menunggu kedepan.  Semoga semakin sukses. Bahagia, tentu itu h...

Upacara Bendera

  Dulu, peserta upacara bendera pasti wajib hadir di lapangan upacara. Apalagi ketika masih sekolah, Begitupun saat bekerja, upacara masih dilakukan di lapangan upacara. Namun semenjak covid 19 melanda, maka peserta upacara tidak mesti hadir di lapangan.  Sekarang kehadiran untuk upacara malah lebih sering secara online. Bisa juga sebagian Online dan sebagian offline.  Setiap pelaksanaan upacara, peserta bisa hadir dengan cara offline, online dan hybrid. Banyak ragamnya dan pilihan. Tinggal pilih. Upacara juga bisa dilakukan di lapangan atau di ruangan. Sudah beberapa kali, ikut upacara yang dilakukan secara offline, baik di lapangan atau di ruangan.  Untuk rasa nya memang beda, lebih teratur dan khidmat, kalau ikut secara langsung.  Kalau upacara online, bisa sambil lalu ikutnya.  Jangan-jangan hanya foto saja, buat laporan. Habis itu langsung cao. Namun kalau jadi peserta upacara yang harus di lapangan upacara, pastinya kita harus berjibaku de...

Mie Ala Chef

Pagi itu,  Anak yang paling kecil, minta di buatkan sesuatu. Pak, bisa buatin mie Nyemek, pinta si kecil. Mie yang kayak apa, tanyaku. Yang kayak di tiktok. Lalu dikirim lah link tik tok nya. Mulailah dilihat, bagaimana cara buatnya. Jadi lah, pagi itu belajar memasak mie. Sudah kayak chef aja lagaknya.  Bahan-bahan dikumpulkan. Bawang merah, bawang putih, cabe, Indomie, telur, pak coy, pasta cabe, bawang daun, termasuk dumpling keju, dumpling ayam, bola ikan, bola udang dan fish roll.  Pokoknya yang ada di kulkas dikeluarkan. Diawali dengan meng-uleg bawang merah, bawang putih dan cabe.  Alhamdulillah berhasil juga jadi halus. Selanjutnya di tumis, hasil ulegan tadi, sampai berbau harum. Kemudian dimasukan telur. Lalu di orak arik telurnya sampai setengah mateng. Siram dengan air secukupnya. Masukkan bumbu Indomie, pasta cabe, dumpling, bola-bola, daun bawang, pak coy, diamkan beberapa saat. Terakhir masukkan Indomie nya. Aduk-aduk sampai mie n...

Layanan Kesabaran

Sore itu, dapat cerita baru lagi dari maitua.  Setiap pulang kerja, selalu ada hal baru yang diceritakan. Seluruhnya, dari pagi sampai sore, kegiatan di kantor diceritakan. Mungkin ini juga salah satu cara untuk melepaskan penat atau pikiran yang menggelayut di kepala. Asal sudah dikeluarkan seluruh uneg-unegnya, bisa langsung lega. Misalnya tentang Tamu Kebetulan Maitua kadang bekerja di helpdesk layanan kantor  Pak, hari ini, ada tamu yang nyebelin.  Emang kenapa, kan sudah dikasih tahu lengkap dan juga sudah dijawab semua pertanyaannya. Lalu, meluncurlah cerita, mengenai pekerjaannya hari itu. Mengeluarkan segala uneg-uneg nya, biar plong. Seperti tutup botol minum yang dibuka maka airnya bisa langsung tandas. Memang kerja di garda depan, tidak hanya harus di bekali dengan pengetahuan yang banyak, tapi juga harus up to date. Selain itu, ada lagi, yang tak kalah penting dan utama, yakni, bekal kesabaran yang harus seluas jagat raya, sedalam samudera dan sebanyak...

Tempat Mencatat

  Buku tulis yang selalu ada di meja kerja, mungkin agak aneh karena sudah disiapkan laptop oleh kantor untuk mencatat dan bekerja. Bukunya juga bukan buku baru, buku bekas anak, yang sudah tidak dipakai dan masih ada sisa halaman yang kosong. Daripada dibuang, sayang. Bukunya juga masih bisa dipakai buat mencatat dan oret-oretan, harap maklum, semakin bertambah usia, daya ingat sudah mulai menurun. Banyak yang sering terlupa. Mungkin karena jenis pekerjaan yang bermacam-macam, jadi kadang bisa terlewat kalau tidak dicatat. Membuat catatan sekaligus memfungsikan kerja tangan dan otak.  Jadi, masih memungkinkan ada yang teringat walau cuma sedikit karena pernah ditulis dan diingat. Buku tadi,  ya, buku catatan tugas sehari-hari, baik yang akan dikerjakan, telah dikerjakan atau malah yang belum selesai dikerjakan. Seluruhnya dicatat dalam buku tadi, pokok-pokoknya saja. Kalau sudah selesai lalu tulisan tadi dicoret untuk membedakan dengan yang belum. Itupun, kadang masih ...

Nilai Kita

Kemarin mendapat kabar, ada saudara, yang perusahaan tempatnya bekerja sudah memindahkan tempat usahanya/produksinya ke Tegal, Jawa Tengah. Oleh perusahaan pegawai lama ditawari untuk ikut pindah ke tempat yang baru, tegal. Namun tentunya akan ada penyesuaian gaji karena mengikuti UMR daerah setempat. Mungkin ini, salah satu alasan kenapa perusahaan tersebut memindahkan tempat usahanya, kesana. Kemudian saya katakan, ikut pindah saja mas, kalau secara hitungan masih dapat lebihan (penghasilan dikurangi pengeluaran). Masih gak cukup mas, katanya.  Lalu dianyapun merinci biaya selama dia tinggal dan bekerja disana yakni :  1. harus bayar kost,  2. Biaya Konsumsi,  3. Biaya transport karena masih harus kembali untuk menengok keluarga 4. Biaya lainnya.  setelah dihitung, hasilnya malah masih nombok, kurang. Bagaimana mas, kalau keluarga juga dibawa serta kesana, usulku. Kalau dibawa semua, biayanya pun malah lebih besar lagi. Kemudian merinci pengeluaran dis...

Untung Dikerjakan

Dalam setiap pembangunan infrastruktur, pemerintah tidak akan pernah menghitung untung dan rugi. Walau secara hitungan ekonomi, pembangunan tersebut tidak akan memberikan keuntungan. Namun kenapa pemerintah masih tetap membangunnya. Pasti ada suatu alasan kuat hal tersebut dilaksanakan. Berbeda kalau untuk sebuah perusahaan, pembangunan yang tidak memberikan keuntungan pasti tidak akan pernah dikerjakan.   La wong gak dapat untung, kok tetap ngotot untuk dilaksanakan, begitu komentarnya. Tapi bagi pemerintah, walaupun dihitung secara ekonomi tidak untung. Pemerintah akan tetap mengerjakan. Mungkin itulah yang disebut tugas Pemerintah yakni memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat. Layanan umum agar masyarakat memperoleh kemudahan, kelancaran, kenyamanan dan keuntungan. Sehingga dapat meningkatkan taraf hidupnya. Efek domino yang diberikan atas pembangunan infrastruktur tersebut. Namun kadang hal tersebut, tidak kita sadari. Keuntungan yang diperoleh mas...

Mesin Absen dan Integritas

Dulu, waktu awal bekerja, absen masuk dan pulang kerja, masih menggunakan sistem absensi manual. Menggunakan kertas, yang diisi dan ditandatangani secara manual. Jadi kalau pagi dan pulang kantor, pegawai akan mengantri untuk mengisi absen manual tadi. Absen tersebut lalu akan di garis merah oleh Atasan Langsung.  Jadi teringat, waktu menunggu penempatan dulu, 27 tahun yang lalu, ada kehebohan tersendiri ketika suatu ketika, absen yang manual tadi dicek. Ketika ada keperluan mendadak, semua dikumpulkan di ruang rapat. Di absen lah satu persatu, ada nama teman yang dipanggil tapi gak ada orangnya. Habis sudah di marahi semuanya, pokoknya semua kena, baik mungkin yang bantu absen dari satu direktorat atau  diabsenin dari temannya di direktorat yang lain atau habis absen dia langsung pergi karena ada keperluan. Hanya bisa nebak-nebak saja. Tapi yang pasti, hanya Dia dan Tuhan yang tahu. Mungkin ini awal dari integritas yang mulai dipertanyakan. Perkembangan teknologi mendoron...

Belajar Pada Semut Pekerja

  Setiap kamis pagi, kami di kantor diadakan kegiatan sharing session. Apa saja, dapat disampaikan dalam kegiatan ini. Belum lama dapat pencerahan lagi dari kegiatan sharing session, teman kantor yang jadi narsumnya. Sharing Session kali ini, membahas mengenai Semut. Awalnya ditanya bagaimana suara semut. Jadi teringat lagunya Eno lerian, nanti bisa dicari. Ini juga menandakan umurnya sudah sudah sekian. Kemudian dilanjutkan pembahasannya, ternyata Semut bisa menjadi contoh bagi manusia antara lain: 1. Semut itu Kuat,   bayangkan saja semut bisa mengangkat beban lebih dari berat   tubuhnya.  2. Semut itu teratur, semut akan berjalan berbaris dengan rapi, tidak akan mau semut itu melewati yang ada depan. 3. Semut itu tidak akan mendahului perlawanan, semut itu akan mempertahankan diri dengan menggigit yang mengganggunya. 4. Semut itu giat bekerja, semut akan berjalan terus mencoba mencari rezeki dengan semangat. Tidak akan mencoba meminta dengan memela...

Market Day : Popcorn Ala XXI

  Jum,at sore dapat info dari anak yang paling kecil, hari Selasa depan mau ada market day disekolahan. Hari Berdagang. Berdagang apa saja, sesuai yang diinginkannya. Katanya, tadi sudah mengisi nama makanan yang mau di jual.  Bantuin ya buatnya. Rajuknya. Apa yang mau dibuat, je (kami memanggilnya demikian) Popcorn Karamel, katanya. Ok, Nanti kita belanja bahan ya. Paling sabtu besok beli bahannya ya, ajaknya. Lalu carilah bahannya di toko bahan kue, beli jagung popcorn, Blueband, gelas plastik dan tutupnya, gula. Bahan sudah dapat, tinggal latihan. Minggu aja, katanya. Akhirnya Sabtu browsing cara membuat popcorn Karamel di YouTube. Catat mencatat dilakukan.  Mulailah latihan membuat popcorn Karamel. Langkah pertama, memanaskan wajan, lalu masukkan blue band, tunggu sampai mencair, lalu masukkan jagungnya, aduk sampai rata dan meletup. Kalau sudah ada yang meletup lalu tutup wajannya. Tunggu sampai semuanya meletup. Kemudian dilanjutkan membuat karam...

Bogor Aquagame

Gambar
Ada tempat bermain yang baru di Kota Bogor, namanya Bogor Aquagame. Tempat bermain ini, tempat bermain air. Peralatannya didatangkan dari jerman, infonya seperti itu. Tempat bermainnya diatas danau buatan yang sangat luas. Lokasinya berada di Jalan Danau Bogor Raya, Kota Bogor. Berada di dalam Perumahan Bogor Lakeside.  Kalau mau menuju kesini, dari pintu tol Bogor, ambil posisi di kiri tol, lalu keluar di pintu keluar tanah baru, nanti menyusuri jalan padi, lanjut jalan kp. sawah, terus jalan danau bogor raya, nanti akan ketemu Sekolah Bogor Raya, lalu belok kanan, lanjut terus maka tidak jauh akan ketemu Bogor Aquagame. Tempat parkir untuk yang memmbawa kendaraan juga cukup luas, baik kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua. Tersedia juga toilet di tempat parkir kendaraan. Untuk fasilitas didalamnya, terdapat ruang ganti, bilas, toilet, mushola juga ada. Tak lupa juga tersedia tempat untuk beli makanan/jajanan. Namanya tempat bermain air, jangan lupa bawa pakaian renang. S...

Mie Ayam Bakso Herman

Gambar
Legend, mungkin itu yang dapat di sematkan pada Mie Ayam ini. Bayangkan saja, sudah ada sejak tahun 1975 sesuai dengan yang tercantum dalam papan nama nya. Lokasinya tersembunyi, namun jangan tanya yang beli, selalu ramai. Lokasinya di Jalan Abesin, tepatnya di belakang Ramayana Dewi Sartika Plaza, Pasar Anyar Kota Bogor. Setelah melalui tukang jualan pisang yang berada di Jalan Abesin, mie ayam ini berada. Dari arah Jalan Sudirman, lalu belok ke arah jalan sawojajar, sebelum Ramayana Dewi Sartika Plaza, ada pos polisi, kemudian menyusuri jalan kecil, yakni jalan Abesin, kanan kiri banyak yang berjualan pisang. Untuk yang membawa mobil bisa numpang parkir di Ramayana  Dewi Sartika Plaza. Kalau membawa  motor bisa langsung masuk kedalam, nanti ada tempat parkir di dalamnya. Kalau dari Stasiun Bogor, lumayan jauh kalau berjalan kaki, setelah keluar dari alun-alun kota Bogor, menyusuri jalan Dewi Sartika, setelah Ramayana  Dewi Sartika Plaza, lalu belok ke kiri. Rasanya, yan...