Layanan Kesabaran
Sore itu, dapat cerita baru lagi dari maitua.
Setiap pulang kerja, selalu ada hal baru yang diceritakan.
Seluruhnya, dari pagi sampai sore, kegiatan di kantor diceritakan. Mungkin ini juga salah satu cara untuk melepaskan penat atau pikiran yang menggelayut di kepala. Asal sudah dikeluarkan seluruh uneg-unegnya, bisa langsung lega.
Misalnya tentang Tamu
Kebetulan Maitua kadang bekerja di helpdesk layanan kantor
Pak, hari ini, ada tamu yang nyebelin.
Emang kenapa, kan sudah dikasih tahu lengkap dan juga sudah
dijawab semua pertanyaannya.
Lalu, meluncurlah cerita, mengenai pekerjaannya hari itu.
Mengeluarkan segala uneg-uneg nya, biar plong. Seperti tutup botol minum yang
dibuka maka airnya bisa langsung tandas.
Memang kerja di garda depan, tidak hanya harus di bekali
dengan pengetahuan yang banyak, tapi juga harus up to date. Selain itu, ada
lagi, yang tak kalah penting dan utama, yakni, bekal kesabaran yang harus
seluas jagat raya, sedalam samudera dan sebanyak udara yang takkan pernah habis dihirup setiap insan.
Kalau dapat diibaratkan makan seperti sumbu, harus selalu panjang agar jauh api dari
minyaknya. Alasannya ya, biar gak meledak. Kalau sudah mulai memendek harus segera dicarikan
penggantinya. Menggantinya dengan yang masih baru dan panjang. Biar aman dari
ledakan.
Setiap orang kalau sudah dalam tekanan pasti butuh waktu
menenangkannya, menyingkir barang sesaat. Mencari tempat untuk segera istirahat agar dapat memulihkan kembali kewarasannya.
Tentunya setiap pegawai bagian layanan selalu diberikan informasi mengenai budaya organisasi. Salah satunya, Salam, Senyum dan Sapa.
Mungkin sudah sering terdengar dan pastinya juga sering dipraktekkan. Namun ragam tamu yang datang begitu banyak. Butuh ektra tenaga dan pikiran untuk selalu siap menghadapinya. Banyak kejutan yang diterima. Ragam tamu dengan ragam tingkat pendidikan, atitude, tutur kata dll. Akhirnya banyak hal yamh diperoleh bagian layanan.
Banyak tamu yang ramah dan baik, ada sedikit tamu yang unik dan menjengkelkan. Tamu yang unik dan menyebalkan, kadang membuat sakit sampai ke hati. Namun kesabaran harus selalu dikedepankan.
Akhirnya,
Selalu dan selalu, saya bilang ke maitua, kalau sampai ketemu yang seperti itu, jangan lupa berdoa yang baik baik untuk kebaikan, kesehatan dan keselamatan semuanya. Katanya, doa orang yang teraniaya, makbul adanya. Harus dimanfaatkan dengan baik, kapan lagi, doa bisa langsung naik dan tembus sampai langit ke tujuh.