Disrupsi dan kantor ini
Kantor ini,
Ketika pertama kali datang kesini, tahun 2000 lalu, suasana sangat ramai bukan main, masih ada 140 an pegawai yang bekerja disini. Ruangan di gedung ini, baik lantai 1 atau 2 masih terisi penuh. Sebelah kantor, juga masih disewa bank. Bank untuk membayar pensiunan. Pada awal bulan, ramainya bukan main, orang mengambil pensiun dan bertemu untuk sekedar bernostalgia. Tamu kantor juga, datang dan pergi silih berganti setiap hari. Warung makan sebelah kantor juga masih banyak dan pas jam makan baik sarapan maupun makan siang, penuh pembeli.
Kini, hanya tinggal 28 orang pegawai per hari ini.
Sepi, iya, dibandingkan dulu. Komunikasi pun bisa pakai gadget masing-masing. Ngobrol, mungkin hanya sesekali saja. Tamu pun juga sudah tidak banyak yang berkunjung. Yang ramai, adalah yang menggunakan ruangan di kantor ini. Pekerjaan sudah menggunakan sarana online. Ramainya di udara. Kalau ditanya pekerjaan apakah masih banyak, tentu saja masih full. Hanya tidak terlihat karena di udara.
Perkembangan teknologi memberikan efek yang luar biasa, memberikan perubahan yang sangat pesat. Hampir semua lini, saat ini, sudah difasilitasi aplikasi. Terkait dengan administrasi sumber daya manusia, pelaksanaan pekerjaan sehari-hari, sampai lomba pun sudah memanfaatkan teknologi. Tidak perlu tatap muka. Cukup melalui laptop.
Teknologi digital membawa perubahan atas peran manusia. Mungkin
tidak hanya disini, ditempat lain pun demikian.
Mungkinkah kantor ini, suatu ketika hanya tinggal cerita.
Semoga saja tidak.