Tidak Jago Semua
Ketika sekolah dulu, kita akan menjumpai teman-teman kita, pintar-pintar. Teman dari sekolah SD sampai kuliah. Teman-teman kita dengan segala keanekaragaman kepintaran dan keterampilannya. Ada yang pintar berhitung, pintar menggambar, pintar menulis, pintar bahasa, pintar keterampilan, dll, bermacam-macam lah.
Begitu pun ketika bekerja, ada yang pintar bergaul, pintar koding, pintar pidato, pintar bahasa,
pintar menyusun naskah dinas, dll. Juga bermacam-macam yang kita jumpai.
Tapi tak seorangpun yang jago dalam segala hal.
Masing-masing mempunyai keahliannya sendiri sendiri. Tidak sama dan tak akan
sama.
Tapi hal itu, tentu tidak menghalangi kita untuk terus
menerus belajar bukan untuk menjadi yang paling ahli, paling menonjol atau
paling jago, tapi untuk menutup segala kekurangan yang kita miliki. Mininal
berada ditengah tengah.
Selalu berusaha dengan belajar. Belajar terus untuk maju,
tidak ada kata mundur. Lakukan yang terbaik menurut kita, soal hasil. Itu soal
nanti. Baik nanti hasinya bagus maupun hanya sedang-sedang saja.
Pokoknya harus lebih ulet, lebih rajin dan lebih semangat
dari yang lain. Usaha keras yang kita lakukan, tentunya akan membuahkan hasil
yang baik walaupun bukan terbaik.