Hanya Satu untuk Satu waktu

Kesederhanaan merujuk pada keadaan atau sikap yang tidak rumit, tidak berlebihan, atau tidak memerlukan banyak hal. Ini melibatkan penekanan pada kebutuhan dasar, keterbatasan, dan pengalaman hidup yang tidak terlalu berlebihan. Kesederhanaan sering dihubungkan dengan gaya hidup yang minimalis dan pemahaman bahwa kebahagiaan tidak selalu tergantung pada kekayaan materi atau hal-hal yang berlebihan.

Bisa juga disebut dengan qonaah. Rasa qonaah adalah sikap puas dan bersyukur dengan apa yang dimiliki, tanpa terus-menerus mengejar keinginan yang lebih banyak atau lebih besar. Ini sering dikaitkan dengan nilai-nilai spiritual dan filosofi kehidupan yang sederhana.

Rasa qonaah merupakan sikap untuk rela menerima dan merasa cukup atas hasil yang telah dilakukan. Merasa cukup dengan apa yang dimilikinya. Mensyukuri setiap apa yang diterima, tidak ada rasa iri atau dengki pada orang lain.

Konsep qonaah tersebut mencerminkan ide kesederhanaan dan keseimbangan dalam mencapai kebahagiaan, melepaskan diri dari keinginan berlebihan. Kesehatan, rasa syukur, dan kebahagiaan sesungguhnya menjadi kunci utama, terlepas dari faktor-faktor materi atau status sosial.

Pada dasarnya tidak peduli dengan tingginya tingkat sosial kita, kekayaan yang dimiliki, tingkat ekonomi kita dll, setiap kebutuhan dasar setiap orang terpenuhi yakni makan dan tidur, maka tingkat kebahagiaan setiap orang akan sama atau tidak akan berbeda jauh dengan lainnya.

Misalnya Elon Musk, yang memiliki kekayaan triliunan, dia hanya akan tidur dalam SATU kasur terbaiknya, begitupun kalau dia akan naik mobil walaupun dia memiliki banyak mobil, tetap saja dia hanya bisa menggunakan SATU mobil yang dimilikinya dalam SATU waktu. Dia tidak akan bisa naik semua kendaraan yang dimilikinya dalam satu waktu tersebut.

Jika sakit pun apabila belum ada obatnya maka diapun akan merasakan sakit seperti orang lain.

Hal tersebut mencerminkan gagasan kesederhanaan dalam penggunaan sumber daya, di mana baik orang kaya maupun miskin hanya dapat menggunakan satu yang dimilikinya pada satu waktu tertentu. Ide ini menekankan bahwa, meskipun perbedaan ekonomi dan materi, pengalaman dasar seperti menggunakan satu kendaraan atau kasur tersebut pada dasarnya sama untuk semua orang. Ini menggambarkan persamaan dalam kesederhanaan pengalaman hidup, terlepas dari perbedaan status ekonomi.

Sehingga setiap orang perlu memiliki rasa sederhana, cukup apa adanya, hindari iri dan dengki, buat diri bahagia agar hidup menjadi sehat dan tentram.

Postingan populer dari blog ini

Parkir Kendaraan Bermotor di Stasiun Bogor

SMK SMAKBO baru

Durian Kabupaten Purworejo