Fuzhou

 Hari ini, kamis, Tgl 26 September 2024, dimulai langkah baru untuk menggapai cita. Tempat baru, setelah sebelumnya selama 1 tahun belajar bahasa di lanzhou. Kota nun jauh di ujung China. Kalau dari Indonesia, tidak ada penerbangan langsung, bisa transit di Beijing atau di Chengdu dulu. Waktu penerbangannya kalau ditotal hampir 1 hari agar bisa sampai ke Lanzhou. Jauh.

Kotanya dikenal karena adanya whoosh, Kereta cepat Jakarta Bandung. Katanya dari sini. Ada universitas nya, yang khusus tentang kereta api. 

Hampir 1 Minggu mempersiapkan apa saja yang akan dibutuhkan selama di Fuzhou. Perlengkapan dan perbekalan dimasukin dalam 1 koper. Katanya sih cukup 1 koper aja. Padahal balik dari Lanzhou membawa 3 koper. Itupun isinya full. Sebagian besar isinya jastip. Katanya lumayan dapat uang jasanya. Bisa buat jajan. 

Di lanzhou, akan banyak ditemui makanan halal dan tempat ibadah untuk yang muslim. Tidaknakan kesulitan mencarinya. 

Kalau Fuzhou, katanya sedikit dan agak susah mencari makanan yang halal. Nanti dicari saja jenis makanan ikan dan sayuran. Untuk menghindari makan makanan non halal. Namun dengan berjalannya waktu, pasti akan dapat ditemukan juga makanan halal. 

Setelah 1 tahun belajar bahasa di Lanzhou, akhirnya bisa lulus HSK 4. Kemudian harus memilih akan kemana masuk kuliahnya. Pemilihan kota ini, cukup lama, antara kuliah di kota Guangzhou, Xiamen, Fuzhou atau tetap di Lanzhou. 

Maminya sih minta ke tsinghua, biar ada di kota besar. Pertemanan nya pun akan lebih kompleks. Banyak ragam suku, bahasa dan agama yang akan ditemui. Tapi katanya berat masuk dan kuliahnya. 

Akhirnya memilih di Fuzhou, alasannya biar tahu kota lain lagi di China. Agar bisa menambah jaringan pertemanan karena akan ketemu orang baru dari banyak negara. Siapa  tahu juga dapat peluang usaha, katanya. Anak nya memang unik, keinginan mencari uang sendiri untuk tambahan jajan sangat besar.

Semoga di Fuzhou, dapat kelancaran, kesuksesan dan keberkahan dalam kuliahnya.