Tak Sempurna

Manusia adalah makhluk yang penuh kekurangan, tapi memiliki keinginan untuk selalu sempurna atau terlihat sempurna di mata orang lain. Kemampuan manusia ada batasnya. Walaupun kita menyadari bahwa  kesempurnaan hakiki hanya milik Tuhan. Namun manusia cenderung memiliki ambisi untuk mencapai kesempurnaan meskipun sadar bahwa kekurangan tetap ada dalam diri mereka.

Bagaimana cara menutup kekurangan yang ada pada diri mereka. Manusia dapat menutup kekurangan dengan mengembangkan diri melalui pembelajaran, pengalaman, dan refleksi. Proses ini melibatkan pengakuan akan kekurangan yang kita miliki, kemudian berupaya untuk memperbaiki atau mengatasi melalui perkembangan pribadi.

Jika proses penutupan kekurangan gagal, penting untuk tetap positif dan bersikap fleksibel. Mengatasi kegagalan memerlukan ketekunan, evaluasi diri, dan mungkin mencari bantuan dari orang lain atau sumber daya yang tepat. Gagal bukan akhir, tetapi kesempatan untuk belajar dan tumbuh.

Kita membutuhkan proses, untuk terus bergerak maju agar kekurangan yang kita miliki dapat ditutupi dengan kelebihan yang juga kita miliki. Upaya yang terus menerus, mempraktikkan apa yang telah dipelajari maka setiap kekurangan akan semakin sedikit. Kemampuan yang kita milikipun akan bertambah.

Namun demikian, kita juga membutuhkan bantuan orang lain bisa menjadi aspek yang sangat berharga dalam mengatasi kekurangan. Dukungan sosial, nasehat, atau panduan dari orang lain dapat memberikan perspektif baru dan motivasi tambahan. Namun, tergantung pada situasi dan kebutuhan individu, ada kalanya seseorang dapat mencapai perubahan positif secara mandiri.