Membayar Yang Seharusnya Gratis
Setiap hari kita berinteraksi dengan tempat-tempat umum seperti minimarket, warung makan, toko kelontong, atau apotek dll. Tempat-tempat ini, terutama yang dikelola oleh jaringan besar seperti Indomaret dan Alfamart, secara resmi menggratiskan fasilitas parkir bagi pengunjungnya. Namun, kenyataan di lapangan berkata lain: hampir selalu ada "tukang parkir" yang berdiri di sana, meminta uang dari pengendara yang hanya ingin membeli sebungkus sabun atau sebotol air, bahkan mungkin tidak jadi membeli apapun. Karena yang dicari tidak ada. Fenomena ini bukan hal baru, tapi makin lama makin meresahkan. Bayangkan, kita hanya berhenti sebentar untuk membeli sesuatu, lalu dipaksa membayar ongkos parkir yang tidak pernah kita sepakati. Tidak ada karcis resmi, tidak ada jaminan keamanan kendaraan, dan tidak ada kejelasan kemana uang itu mengalir. Yang lebih menyedihkan, keberadaan tukang parkir liar ini justru menciptakan keresahan sosial. Banyak masyarakat merasa tidak enak menolak, ...