Andai Setiap Dosa terlihat secara fisik
Kalau setiap kesalahan atau dosa yang dilakukan seseorang langsung terlihat secara fisik, seperti hidung Pinokio yang memanjang saat berbohong. Bisa jadi bahan cerita atau refleksi moral yang kuat.
Bayangkan kalau setiap kali seseorang berbohong, mukanya jadi belang, atau setiap kali menyakiti orang lain, muncul bekas luka di tubuhnya. Dunia akan sangat berbeda — mungkin lebih jujur, tapi juga mungkin lebih kejam, karena tak ada ruang untuk menyembunyikan kesalahan, dan semua orang langsung dihakimi dari tanda-tanda itu.
Tapi ada sisi lain yang bisa dieksplor juga:
- Apakah orang akan benar-benar berubah karena takut terlihat, atau cuma menahan diri agar tidak ketahuan?
- Apakah masih ada ruang untuk pengampunan dan pertobatan kalau semua dosa langsung terlihat?
- Bagaimana dengan kesalahan yang dilakukan tanpa sengaja?
Andai dosa atau kesalahan langsung kelihatan secara fisik. Misalnya, setiap kali seseorang berbohong, berbuat curang, atau menyakiti orang lain, muncul tanda di tubuhnya, atau mungkin berubah bentuk sedikit seperti hidung Pinokio yang memanjang.
Bayangin kalau:
- Orang yang berbohong terus kulitnya berubah warna jadi agak kehijauan.
- Yang suka mencuri, tangannya makin berat atau jadi lengket.
- Yang sering menyebarkan kebencian, suaranya makin susah didengar, seperti tercekik sendiri oleh kata-katanya.
Di dunia seperti itu, orang gak bisa lagi sembunyi di balik topeng, karena setiap tindakan buruk bakal langsung kelihatan.