Toleransi Dalam Berkeluarga
"Dalam setiap rumah tangga, ketidakcocokan adalah hal yang pasti terjadi. Dua pribadi dengan latar belakang, kebiasaan, dan cara pandang yang berbeda tak mungkin selalu sejalan. Namun, bukan kesamaan yang membuat hubungan langgeng, melainkan bagaimana dua orang belajar untuk memahami dan mentoleransi perbedaan satu sama lain. Toleransi dalam rumah tangga bukan berarti membiarkan diri terus-menerus mengalah atau menekan perasaan sendiri, tapi tentang kesediaan untuk membuka ruang dialog, memberi pengertian, dan mencari titik temu. Dalam prosesnya, mungkin kita perlu belajar menurunkan ego, memilih diam untuk meredam amarah, atau berani bicara agar tidak menyimpan luka. Rumah tangga yang sehat bukan yang bebas konflik, tapi yang mampu mengelola konflik dengan dewasa, menjadikannya sebagai jalan untuk saling tumbuh, bukan saling menjatuhkan. Karena pada akhirnya, cinta yang dewasa tak hanya tahu cara mencintai, tapi juga tahu bagaimana bertahan dan memperjuangkan hubungan ketika keadaan tak lagi mudah."