Strategi Menabung

Strategi menabung realistis dengan penghasilan Rp5 juta per bulan. Untuk penghasilan, mungkin bisa berbeda, nanti penghitungan bisa disesuaikan. Kuncinya adalah tetap fleksibel, tapi tetap disiplin. Strategi ini bisa dibagi dalam dua versi: basic dan agresif, tergantung seberapa besar niat kamu buat nabung dan seberapa berat beban pengeluaran bulananmu.


1. Strategi Basic (Cocok untuk yang masih banyak kebutuhan pokok)

Tujuan: Mulai menabung sambil tetap memenuhi kebutuhan hidup dengan nyaman.

Pembagian:

  • Kebutuhan pokok (60%): Rp3.000.000
    Makan, transport, listrik, sewa/kos, dll.
  • Keinginan/gaya hidup (20%): Rp1.000.000
    Jajan, nongkrong, langganan digital, hiburan.
  • Tabungan dan darurat (20%): Rp1.000.000
    Bisa dibagi:
    • Rp700.000 untuk tabungan utama
    • Rp300.000 untuk dana darurat atau investasi ringan (emas, reksadana)

Catatan: Kalau kebutuhan pokok bisa ditekan (misalnya tinggal dengan orang tua), porsi tabungan bisa dinaikkan.


2. Strategi Agresif (Cocok untuk yang punya target besar: rumah, nikah, bisnis)

Tujuan: Nabung besar di awal, gaya hidup sederhana.

Pembagian:

  • Kebutuhan pokok (50%): Rp2.500.000
  • Keinginan (10%): Rp500.000
    Batasin nongkrong/jajan.
  • Tabungan & investasi (40%): Rp2.000.000
    Bisa dibagi jadi:
    • Rp1 juta tabungan murni
    • Rp500.000 untuk dana darurat
    • Rp500.000 buat investasi jangka menengah (misal: reksa dana)

Tips Supaya Strategi Ini Berjalan Lancar:

  1. Langsung auto-debit/tabung di awal gajian (jangan tunggu akhir bulan).
  2. Gunakan rekening terpisah untuk tabungan (tanpa ATM lebih baik).
  3. Lacak pengeluaran (pakai aplikasi atau catat manual).
  4. Batasi keinginan impulsif, misalnya dengan puasa belanja online tiap minggu.

 Strategi ini berdasarkan kondisi kamu sekarang—misalnya kamu masih tinggal di rumah orang tua, punya utang, atau lagi nabung buat tujuan tertentu.

Postingan populer dari blog ini

SMK SMAKBO baru

Durian Kabupaten Purworejo

Parkir Kendaraan Bermotor di Stasiun Bogor