Ukuran Kinerja Pegawai
HEK dan DEK, asalkan pelaksanaannya dilakukan secara obyektif, konsisten, dan berbasis data yang valid, dapat digunakan untuk mengukur kinerja pegawai
Dokumen seperti Perjanjian Kinerja (PK), Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), Evaluasi Kinerja Triwulanan, serta penilaian perilaku kerja berpotensi besar mencerminkan tingkat kinerja pegawai yang sesungguhnya apabila memenuhi beberapa prinsip berikut:
-
Keterukuran
Indikator dan target harus jelas, terukur, dan relevan dengan tugas jabatan. IKU/IKI harus dirumuskan dengan tepat. -
Keterkaitan vertikal dan horizontal
Kinerja individu harus terkait langsung dengan tujuan unit kerja dan organisasi, agar kontribusinya nyata. -
Bukti yang sahih
Penilaian harus didukung oleh data dan dokumen objektif, bukan sekadar opini atau persepsi atasan. -
Penilaian perilaku yang adil
Dilakukan berdasarkan observasi nyata, bukan penilaian subjektif. Mekanisme keberatan seperti yang Anda sebutkan tadi membantu menjaga keadilan ini. -
Monitoring dan evaluasi berkelanjutan
Evaluasi setiap triwulan memungkinkan koreksi dini terhadap penurunan kinerja atau kesalahan strategi.
Namun, jika dokumen ini hanya disusun sebagai formalitas, tidak berbasis data nyata, atau ada bias penilaian dari atasan, maka tingkat akurasinya bisa sangat menurun.
Jadi, dokumen ini adalah alat yang sangat kuat untuk mengukir gambaran kinerja pegawai secara nyata, asal dijalankan dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan integritas tinggi.