Khatmul Qur’an Angkatan 27 SDIT Ummul Quro Bogor
Di tengah zaman yang penuh hiruk-pikuk dan disrupsi moral, menyaksikan anak-anak kecil menamatkan bacaan Al-Qur’an bukan sekadar peristiwa biasa. Ia adalah secercah harapan di tengah krisis teladan. Acara Khatmul Qur’an Angkatan 27 SDIT Ummul Quro Bogor dilaksanakan tanggal 14 Juni 2025, diikuti sebanyak 150 siswa dan siswi kelas 6 SDIT Ummul Quro. Kegiatan ini digelar di Aula SMAIT Ummul Quro menjadi bukti nyata bahwa cahaya itu masih ada, dan terus menyala.
Tema yang diusung tahun ini, "Lanjutkan Perjuangan, Raih Kemuliaan Menjadi Ahlul Qur’an," bukan sekadar slogan. Ia adalah seruan kepada setiap jiwa, baik yang muda maupun yang tua, untuk menjadikan Al-Qur’an bukan hanya sebagai bacaan, tapi sebagai pedoman dan jalan hidup. Bahwa perjuangan menjadi bagian dari Ahlul Qur’an tidak berhenti di ujung wisuda, tapi justru baru dimulai.
Sebagai orang tua, menyaksikan anak kami—anak kelima dalam keluarga—menjadi bagian dari momen sakral ini, adalah kebahagiaan yang tak tergantikan. Anak kelima menjadi salah-satu peserta khotmul qur'an ini. Di balik bacaan lancar dan hafalan ayat-ayat, ada air mata, doa panjang, dan ketekunan yang tak selalu terlihat. Namun justru di situlah letak kemuliaannya.
Harapan kami sederhana, tapi mendalam: semoga ananda tumbuh menjadi anak yang sholehah, yang tidak hanya mampu melantunkan Al-Qur’an dengan indah, tapi juga menjadikannya pegangan hidup. Karena pada akhirnya, gelar Ahlul Qur’an bukan hanya untuk mereka yang hafal, tapi bagi mereka yang hidup bersamanya—dalam akhlak, dalam pilihan hidup, dalam cara berpikir, dan cara memperlakukan sesama.
Kita hidup di zaman yang membutuhkan lebih banyak insan Qur’ani. Semoga SDIT Ummul Quro terus mencetak generasi yang mencintai Al-Qur’an, dan para orang tua pun semakin sadar bahwa keberhasilan sejati anak bukan sekadar nilai akademik atau prestasi duniawi, melainkan ketika mereka mampu menjaga dan dijaga oleh kalam Ilahi.