Merawat Pertemanan, Mengelola Diri, dan Tumbuh Bersama

Di era yang serba cepat dan kompetitif ini, banyak orang sibuk mengejar pencapaian pribadi, kadang sampai lupa bahwa keberhasilan sejati tidak bisa diraih sendirian. Kita butuh orang lain—bukan hanya sebagai rekan kerja atau mitra bisnis, tetapi juga sebagai teman sejati yang tumbuh bersama kita.

Membangun jaringan hubungan bukan soal seberapa banyak kita mengenal orang, tetapi seberapa dalam dan bermakna hubungan itu. Pertemanan sejati perlu dikembangkan dan dipelihara, seperti tanaman yang harus disiram dan dijaga agar tumbuh sehat. Ini menuntut kesadaran, empati, dan konsistensi—hal-hal yang tidak datang begitu saja, tapi perlu dilatih dan dikelola.

Dalam hal ini, saya menemukan banyak pelajaran berharga dari buku Self Management karya Aribowo Prijosaksono dan Marlan Mardianto. Buku ini menegaskan bahwa pengelolaan diri (self management) adalah pondasi utama dalam membangun hubungan yang sehat. Bagaimana kita bisa menjadi teman yang baik, jika kita belum mampu mengelola diri sendiri? Bagaimana bisa tumbuh bersama, jika kita sendiri tidak tahu arah pertumbuhan kita?

Self Management bukan hanya bicara tentang disiplin atau target pribadi, tetapi juga tentang kesadaran diri, pengendalian emosi, dan kemampuan menjalin hubungan antar manusia dengan penuh tanggung jawab. Semua aspek itu pada akhirnya saling terhubung dan memperkuat satu sama lain.

Buku ini mengingatkan bahwa hubungan yang kuat tidak lahir dari basa-basi atau kepentingan sesaat, tetapi dari komitmen untuk saling hadir, saling mendengar, dan saling bertumbuh. Maka, mari kita mulai dengan diri sendiri: kelola pikiran, perasaan, dan sikap kita—karena dari situlah hubungan baik bisa tumbuh, dan dari hubungan yang baiklah, hidup kita jadi lebih bermakna.

Postingan populer dari blog ini

SMK SMAKBO baru

Durian Kabupaten Purworejo

Parkir Kendaraan Bermotor di Stasiun Bogor