Membuat Roti, Menikmati Prosesnya


Ada sesuatu yang menyenangkan dari membuat roti sendiri di rumah. Hari ini, saya mencoba membuat roti oregano isi sosis, dan ternyata prosesnya bukan hanya soal mencampur bahan dan memanggang, tapi juga soal ketenangan dan kepuasan saat melihat adonan mengembang perlahan.

Dimulai dari menakar tepung, susu cair, gula, fermipan, hingga oregano—semuanya terasa seperti ritual kecil yang menenangkan. Menguleni adonan sampai kalis menjadi semacam meditasi ringan. Ketika adonan dibiarkan mengembang selama 30 menit, ada rasa antisipasi yang tak bisa dijelaskan: apakah akan berhasil? Apakah mengembang dengan sempurna?

Sosis yang dibelah dua untuk isian bukan hanya soal teknik agar tidak terlalu tebal, tapi juga cerminan dari perhatian pada detail. Setelah roti dibentuk dan diisi, saya kembali menunggu, kali ini agar roti ‘beristirahat’ sebelum dipanggang. Oven pun dipanaskan di suhu 180 derajat, dan begitu roti masuk, aroma oregano mulai memenuhi dapur.

Ada kepuasan tersendiri saat mengecek roti dan melihat permukaannya mulai kecoklatan. Saat akhirnya matang dan siap disantap, rasanya bukan hanya menikmati makanan, tapi juga menikmati hasil dari proses yang dijalani dengan tangan sendiri.

Membuat roti memang butuh waktu dan kesabaran. Tapi justru di situlah letak keindahannya. Dalam dunia yang serba instan, membuat roti adalah pengingat bahwa hal-hal terbaik sering kali lahir dari proses yang perlahan.

Postingan populer dari blog ini

SMK SMAKBO baru

Durian Kabupaten Purworejo

Parkir Kendaraan Bermotor di Stasiun Bogor