Makna Kurban: Lebih dari Sekadar Penyembelihan


Idul Adha bukan hanya tentang menyembelih hewan kurban. Lebih dari itu, ia adalah momentum spiritual yang mengajarkan tentang keikhlasan, pengorbanan, dan kepedulian sosial.

Tahun ini, Idul Adha 1446 H, keluarga kami kembali ikut serta dalam ibadah kurban. Mbah dan Kiki berkurban rombongan sapi di kampung halaman, Purworejo tercinta. Menariknya, ini adalah tahun kedua Kiki berkurban dengan uangnya sendiri. Sebuah pencapaian kecil yang membanggakan, sekaligus pengingat bahwa semangat berkurban bisa tumbuh sejak muda.

Sementara itu, saya sendiri tetap berkurban kambing di masjid dekat perumahan, salah satu perumahan di Kota Bogor. Kali ini, dapat nomor urut 13 dari total 16 ekor kambing yang disembelih, ditambah 5 ekor sapi dari para pekurban lainnya. Penyembelihan dilakukan setelah pelaksanaan salat Idul Adha, sesuai sunnah yang diajarkan Nabi Ibrahim AS.

Ada perasaan hangat saat menyaksikan banyak orang—dari berbagai latar belakang—ikut berkurban. Di balik prosesi penyembelihan, tersimpan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama. Daging kurban dibagikan kepada yang membutuhkan, menjadi simbol nyata solidaritas umat.

Bagi saya, bisa terus ikut berkurban setiap tahun adalah bentuk rasa syukur atas nikmat yang Allah titipkan. Kurban bukan semata soal mampu secara materi, tapi juga soal kesiapan hati untuk berbagi.

Semoga setiap hewan yang dikurbankan menjadi amal kebaikan dan memberikan manfaat seluas-luasnya bagi sesama. Karena pada akhirnya, inti dari kurban adalah tentang memberi—dengan ikhlas dan tulus.

Postingan populer dari blog ini

SMK SMAKBO baru

Durian Kabupaten Purworejo

Parkir Kendaraan Bermotor di Stasiun Bogor