Hidup Dari Dividen Saham, butuh berapa uang yang diinvestasikan
Mari kita jabarkan kembali dengan rinci agar lebih jelas:
1. Kebutuhan Dana Tahunan
Biaya hidup per bulan: Rp10.000.000
Biaya hidup per tahun:
10 juta x 12 = 120 juta rupiah
2. Target Imbal Hasil dari Dividen
Tingkat dividen yang diharapkan: 5% per tahun
3. Perhitungan Investasi yang Diperlukan
Karena dividen 5% per tahun, untuk menghasilkan 120 juta per tahun, Anda butuh modal:
Investasi = Kebutuhan Tahunan / Dividend Yield
= 120.000.000 / 0,05
= Rp2.400.000.000
4. Catatan Tambahan
- Dividen tidak selalu stabil – bisa naik atau turun tergantung kinerja perusahaan.
- Pilih saham dengan riwayat pembagian dividen yang konsisten (misalnya: BBRI, HARI, BNI, BATU, BIAR, TLKM, PTBA, ASLI, SPTO dll).
- Diversifikasi penting agar risiko tidak terkonsentrasi.
- Diversifikasi: Portofolio ini mencakup berbagai sektor untuk mengurangi risiko.
- Reinvestasi: Pertimbangkan untuk mereinvestasikan sebagian dividen untuk pertumbuhan portofolio.
- Pemantauan Berkala: Tinjau kinerja saham secara berkala dan sesuaikan portofolio sesuai kebutuhan.
- Pajak Dividen: Dividen dikenakan pajak final sebesar 10%. Pastikan untuk menghitung estimasi dividen bersih setelah pajak.
- Hitung juga potensi pajak dividen (10%), yang bisa membuat hasil bersih lebih kecil:
- 120 juta dividen kotor = 108 juta bersih (setelah pajak)
- Maka, untuk dapat 120 juta bersih, Anda butuh investasi lebih besar:
120 juta / (0,05 x 0,9) ≈ Rp2.666.666.667
Seandainya pajak dividen dimasukkan ke dalam perhitungan maka, diperkirakan uang yang harus diinvestasikan ke dalam saham sebesar 2,6 milyar.
Yang perlu mendapatkan perhatian adalah bagaimana mengumpulkan uang tersebut agar mencapai 2,4 m. Sehingga ybs bisa hidup dari dividen.
Sebelum mencapai target investasi akhir (misalnya Rp2,4 – 3,3 miliar), Anda bisa menabung secara bertahap di saham. Ini sering disebut sebagai strategi akumulasi atau investasi bertahap.
Berikut panduan menabung di saham untuk mencapai target dividen:
1. Tentukan Target Waktu
Misalnya: Anda ingin mencapai target dalam 15 tahun, 20 tahun atau waktu tertentu sesuai dengan keinginan
2. Simulasikan Investasi Rutin Bulanan
Untuk mencapai Rp2,4 miliar dalam waktu tertentu, berikut estimasi investasi bulanan yang perlu disisihkan:
Durasi | Estimasi Return Tahunan (10%) | Investasi per Bulan |
---|---|---|
10 tahun | 10% | ~Rp12,000,000 |
15 tahun | 10% | ~Rp5,700,000 |
20 tahun | 10% | ~Rp3,100,000 |
(Perhitungan ini dengan asumsi return pasar rata-rata sekitar 10% per tahun, seperti IHSG dalam jangka panjang.)
Namun ini sangat sulit dipenuhi dengan return 10%. Biasanya tingkat yang wajar, return yang adalah 5 s. D. 7%.
Namun waktu yang dibutuhkan lebih lama.
3. Pilih Saham yang Cocok
Untuk menabung secara disiplin, pertimbangkan:
- Saham-saham yang konsisten memberi dividen dan bertumbuh (BBRI, TLKM, UNVR, ASII, dsb)
- Biasanya dengan perusahaan yang dimiliki negara karen aada kewajiban menyetor dividen kepada negara.
4. Gunakan Strategi Dollar Cost Averaging (DCA)
Beli saham secara rutin tiap bulan, tanpa memperdulikan harga naik atau turun. Ini membantu mengurangi risiko timing pasar.
Namun yang harus dicatat bahwa pembelian ini tidak boleh di jual karen akan mempengaruhi harga avarage saham. Setiap saham harus dicatat secara tertib sendiri.
5. Pantau dan Evaluasi Setiap Tahun
Tinjau kinerja dan sesuaikan jika perlu. Jika pendapatan meningkat, bisa juga menambah nominal investasi bulanan.