UMKM Butuh Pembinaan, Agar Tumbuh dan Berdaya
Belum lama ini, muncul pemberitaan tentang pelaku UMKM yang harus berhadapan dengan hukum hanya karena tidak mencantumkan tanggal kedaluwarsa pada produk makanannya. Meskipun secara aturan hal tersebut memang merupakan pelanggaran, pendekatan yang diambil semestinya tidak langsung bersifat represif.
UMKM adalah tulang punggung ekonomi rakyat, dan sebagian besar dari mereka masih dalam tahap belajar menjalankan usaha secara formal. Perlu waktu untuk bisa sepenuhnya sesuai standar yang ditetapkan.
Banyak pelaku usaha kecil yang memulai bisnis dengan keterbatasan pengetahuan dan akses terhadap informasi regulasi. Ketidaktahuan bukan berarti adanya niat jahat pelaku UMKM. Justru di sinilah letak pentingnya peran negara (Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah) melalui pembinaan dan edukasi yang berkelanjutan. Kegiatan yang terus dilakukan untuk memberdayakan UMKM. Membantu mereka agar menjadi berdaya.
Pemerintah, melalui dinas terkait, harus hadir untuk memberi bimbingan dan sosialisasi tentang kewajiban pelabelan produk, termasuk pentingnya mencantumkan tanggal kedaluwarsa demi keamanan konsumen. Ini merupakan hal utama yang harus menjadi perhatian pelaku UMKM.
Lalu bagaimana pendekatan yang baik kepada UMKM. Pendekatan yang tepat adalah pendekatan edukatif, bukan represif. Pembinaan rutin, pelatihan teknis, serta kemudahan konsultasi hukum dan usaha harus menjadi bagian dari sistem pendukung UMKM. Dengan demikian, pelaku usaha kecil tidak perlu merasa takut untuk memulai atau mengembangkan usahanya hanya karena khawatir melakukan kesalahan administratif.
Kegiatan bantuan kepada pelaku UMKM seyogianya tanpa biaya agar mereka dapat mengakses dengan baik. Sekecil apapun kalau ada biayanya akan menyebabkan pelaku UMKM enggan untuk menggunakan bantuan ini.
Pemerintah harus memastikan bahwa semangat kewirausahaan di masyarakat dapat tetap tumbuh dalam suasana yang kondusif. Jika kesalahan kecil langsung berujung pada proses hukum, maka akan muncul rasa enggan dari masyarakat untuk mencoba berwirausaha. Enggan untuk memulai wirausaha. Padahal, yang dibutuhkan UMKM saat ini adalah kepercayaan diri, pendampingan, dan akses pada sumber daya.
Sudah saatnya kita membangun ekosistem usaha yang membina, bukan menghukum. UMKM bukan sekadar objek kebijakan, tetapi mitra strategis dalam membangun perekonomian bangsa.