Fenomena Ketertiban Berkendara di Jalan Raya: Cermin Budaya dan Etika Masyarakat

Fenomena ketertiban dalam berkendara di jalan raya masih menjadi tantangan besar di banyak kota di Indonesia. Salah satu perilaku yang sering dijumpai adalah pengendara yang dengan sengaja mengambil lajur kendaraan lain, bahkan memasuki lajur lawan arah ketika menghadapi kemacetan atau lampu merah. Hal ini tidak hanya membahayakan pengguna jalan lainnya, tetapi juga mencerminkan kurangnya kesadaran dan empati dalam berlalu lintas.

Di persimpangan lampu merah, sering kali pengendara motor dan mobil terlihat memenuhi hampir seluruh ruang jalan, termasuk trotoar dan jalur lawan arah. Ketidaksabaran juga terlihat dari seringnya klakson dibunyikan secara berlebihan, seolah jalan adalah milik pribadi. Tindakan ini bukan hanya mengganggu kenyamanan pengguna jalan lainnya, tapi juga bisa memicu emosi dan konflik di jalan.

Ketertiban berlalu lintas bukan hanya soal menaati rambu-rambu, tapi juga mencerminkan sikap disiplin dan tanggung jawab sosial. Jika masyarakat bisa lebih sadar akan pentingnya menghormati hak pengguna jalan lain, maka lalu lintas bisa menjadi lebih tertib, aman, dan nyaman bagi semua pihak. Solusi jangka panjangnya tentu tak lepas dari peran pendidikan, penegakan hukum yang konsisten, serta keteladanan dari semua pihak.

Postingan populer dari blog ini

SMK SMAKBO baru

Durian Kabupaten Purworejo

Parkir Kendaraan Bermotor di Stasiun Bogor